Dua Pulau Diperebutkan, Pemda Raja Ampat Bentuk Tim Tinjau

oleh -203 views
Tim ekspedisi peninjauan 2 (dua) wilayah Pulau Sain dan Piyai

Reporter : Zainal

Raja Ampat, suaraidonesia-news.com – Pemda Raja Ampat membentuk tim ekspedisi peninjauan 2 (dua) wilayah Pulau Sain dan Piyai, dimana kedua pulau tersebut telah cukup lama menjadi polemik rebutan dua daerah antara Kabupaten Raja Ampat dengan Pemerintah Halmahera Tengah.

Menurut ketua tim Plt Sekda Kabupaten Raja Ampat Dr.Yusuf Salim, M.Si melalui Kepala Bagian Pemerintahan Drs.Mansyur Syahdan menuturkan, bahwa ke-2 (dua) Pulau Sain dan Piyai sangat berdekatan dengan pulau Wayag distrik atau Kecamatan Waigeo Barat Daratan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Namun kata Mansyur, kedua pulau tersebut diklaim milik Kabupaten Halmahera Tengah.

“Sehingga hari ini Jumat  (27/5/16) kami perlu meninjau kedua pulau tersebut dengan melibatkan muspida antara lain, Polres Raja Ampat, Kodim 1704 Sorong, Pos TNI AL Raja Ampat, anggota DPRD Kabupaten Raja dari komisi A, turut serta SKPD terkait yakni Badan perbatasan Kabupaten Raja Ampat ditambah dengan kehadiran konsultan, Kepala Kampung, Bamuskam, tokoh adat, tokoh pemuda melengkapi tim ekspedisi peninjauan dua pulau Sain dan Piyai”, jelas Mansyur.

Sebelum meninjau dua pulau tersebut, tim yang berjumlah 22 orang tersebut menyempatkan menginap di kampung atau Desa Selpele sekaligus berkoordinasi.

Keesokan harinya Sabtu  (28/5/16) pukul 09.00 WIT, tim melanjutkan ekspedisinya dengan menggunakan spied boats menuju dua  pulau Sain dan Piyai. Tepat pukul 10.30 waktu setempat tim tiba di pulau yang dimaksud.

Setelah berbincang-bincang dengan puluhan orang penghuni pulau Sain, tim bergerak melanjutkan tugasnya dengan mengelilingi dua pulau Sain dan Piyai yang saat ini menjadi polemik rebutan dua daerah kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Halmahera Tengah.

Hasil informasi peninjauan yang diperoleh oleh tim, dari puluhan orang penghuni pulau Sain, tahun 2015 lalu Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah telah memasang patok atau plang yang menandakan bahwa pulau Sain atau yang dikenal dengan pulau sayang milik Pemkab Halmahera Tengah. Hal tersebut diperkuat dengan patok plang nama yang telah berdiri sejak 2015.

Usai mengelilingi dua pulau tersebut, tim kembali ke Waisai Ibukota Kabupaten Raja Ampat untuk melaporkan hasil peninjauan kepada Bupati Raja Ampat, H.Abdul Faris Umlati, SE.