BOGOR, Rabu (26/09/2020) suaraindonesia-news.com – Dalam kontestasi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020, Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) KOSGORO 1957 sebagai Ormas Pendiri Partai Golkar merekomondasikan Kader terbaiknya untuk turut dalam kontestasi disejumlah daerah. Diantaranya Dadang Supriatna untuk Calon Bupati Bandung dan Yufinia Mote untuk calon Bupati Nabire Provinsi Papua periode 2020-2025.
Dadang Supriatna yang juga Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kab.Bandung tersebut gagal mendapatkan Rekomondasi DPP Partai Golkar sebagai Calon Bupati Bandung.
Namun Dadang Supriatna yang berpasangan dengan Syahrul Gunawan tetap melaju diusung oleh PKB, Nasdem dan Partai Demokrat.
Demikian pula Ny.Yufinia Mote dipastikan gagal mendapat rekomondasi DPP Partai Golkar, tapi tetap melaju diusung oleh PKB, PKS, PSI, Partai Garuda, Perindo dan Partai Demokrat dengan jumlah 13 kursi dari 25 kursi Legislatif DPRD Kab. Nabire.
Menyikapi hal tersebut, Wasekjen PPK Kosgoro 1957 Samsul Hidayat mengatakan, kedua Kader tersebut mendapatkan hasil survey yang sangat memuaskan dari semua Lembaga Survey yang dilakukan lintas Partai, dan telah mengikuti semua tahapan dari awal sesuai juklak pilkada di Partai Golkar dan ketentuan lainnya, terutama Yufinia Mote telah mendapat dukungan resmi dari seluruh kader Partai Golkar di Kab.Nabire melalui rapimda dan pleno, dapat dipastikan menang telak dalam pilkada tersebut karena selain gender pertama di Papua yang turut berlaga, beliau juga telah banyak berbuat bagi rakyat Nabire, terpenting nasionalismenya yang tidak diragukan lagi.
“Namun karena sudah menjadi sebuah keputusan DPP Partai Golkar, maka Kosgoro 1957 menghormati keputusan tersebut, dan selebihnya kita buktikan bahwa kader Kosgoro 1957 adalah kader yang sangat tangguh dan Insya Allah semoga sukses,” tegas Samsul kepada suaraindonesia-newa.com melalui telepon selular, Selasa malam (24/08).
Menurutnya, yang patut menjadi perhatian adalah langkah cerdas Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa, dengan jeli membaca potensi dan nilai elektabilitas tinggi kedua Kader Golkar yang tidak dimanfaatkan oleh Golkar tersebut untuk memenangkan Pilkada.
“Baik PKB, Demokrat maupun Nasdem segera memutuskan menjadikannya pasangan dengan kader terbaiknya untuk sukses dalam Pilkada serentak yang akan datang,” pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela
