Dalam Kesempatan itu Ali juga mengatakan persoalan yang muncul belakangan ini disebabkan dengan adanya pihak-pihak yang tidak senang atas dibangunnya Dramaga Tower.sehingga mencoba Mendiskriditkan seakan-akan dengan kehadiran Dramaga Tower masyarakat sekitar jadi terganggu.”Kami menduga ini ada persaingan bisnis sehingga seolah-olah dengan kehadiran Dramaga Tower banjir terjadi,”tuturnya.
Ali berkilah bahwa banjir yang terjadi pada 2013 lalu bukan disebabkan oleh Dramaga Tower,banjir tersebut disebabkan oleh Bendungan yang ada dihulu Cihideung Kramat Desa Gunung Malang Rusak dan mengalami penumpukan sampah.Akibatnya,aliran sungai tersendat lantaran Bendungan Lewui Kopo,dibelakang kampus IPB tersumbat dan mengecilnya aliran sungai dan terjadi pendangkalan paparnya.
Pada saat terjadinya Kebanjiran tutur Ali,PT Duta Dramaga Lestari yang bekerja sama dengan Masyarakat sekitar dengan cara kerja bakti terpaksa menurunkan alat berat dan membuat sodetan demi kelancaran aliran sungai.
Ditempat yang sama Syarif,perwakilan Masyarakat Babakan Doneng menuturkan bahwa warga yang memprotes dengan adanya proyek ini bukan warga setempat,melainkan warga diluar Babakan Doneng.”Mereka itu hanya mengaku-ngaku sebagai warga Babakan Doneng dan sengaja membalikkan pakta,”ujarnya.
Ditambahkan Syarif,dari Empat puluh enam (46) warga yang tinggal disekitar lokasi hanya Enam (6) Kepala Keluarga (KK) yang keberatan dan mereka juga memiliki usaha kos-kosan paparnya.selain itu kata Syarif,Warga juga sudah sepakat memberikan persetujuan kepada PT Duta Dramaga Lestari,karena perusahaan tersebut menyanggupi tuntutan masyarakat diantaranya penyediaan lahan seluas 1000 meter yang akan dijadikan sebagai lokasi pemakaman pungkasnya. (Iran G Hasibuan)
