BOGOR, Senin (17/08/2020) suaraindonesia-news.com – Focus Group Discussion (FGD) kali ini mengangkat tema “Revitalisasi Kelembagaan Bank Sampah Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan” yang dilaksanakan pada 15/08 yang lalu di Desa Pasarean. FGD diikuti secara online oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan dihadiri langsung oleh Ketua juga Sekretaris Departemen ESL, pengurus Bank Sampah Srikandi Berdikari (BSSB), Yayasan Darul Hijrah, Perwakilan kantor Desa serta perwakilan Rukun Warga (RW) setempat.
Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) FEM IPB University, Dr. Ir. Ahyar Ismail, M.Agr mengulang sejarah awal kegiatan Departemen ESL dengan Desa Mitra yaitu Desa Pasarean tahun 2016 Departemen ESL mendapat pendanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Dikti untuk pengelolaan sampah dan pertanian organik. Pengelolaan tentunya berjalan dengan binaan dari Departemen ESL secara berkelanjutan.
Pada tahun 2020 Departemen ESL memutuskan untuk bekerjasama dengan PT SMI, kegiatan pengelolaan sampah dan telah dilaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan, kerjasama dengan membangun pojok kreasi yang saat ini sedang berjalan. Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Pasarean dan memberikan solusi terbaik dalam kegiatan pengelolaan sampah.
Dalam sambutannya, Corporate development and initiative management division PT SMI, Fakhrul Aufa menyampaikan, PT.SMI yang berada di bawah Kementerian keuangan melihat kegiatan ini adalah program yang sangat menarik dimana terdapat hal yang sangat relevan dengan misi PT.SMI itu sendiri yang bertujuan untuk percepatan pembangunan infrastruktur indonesia.
Pada program PERKASA ini kata Fahrul, terdapat gender equality atau penyetaraan gender, pemberdayaan masyarakat dan juga peningkatan ekonomi masyakat hanya dari barang sisa/ sampah. Diharapkan nantinya membawa dampak positif besar bagi masyarakat luas.
Perwakilan dari pihak kantor Desa menyampaikan rasa terima kasih kepada Departemen ESL dan PT. SMI semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik khususnya untuk kemajuan Desa pasarean.
Sementara, Dr Eva Anggraini selaku narasumber mengatakan, kegiatan FGD dan pakar ekonomi kelembagaan menyampaikan bahwa perlu adanya revitalisasi kelembagaan dalam pemanfaatan sampah di Desa Pasarean.
Harapan stakeholder (Pengurus majlis ta’lim, pihak desa, dan prismada/karang taruna) terkait bank sampah tambah Dr Eva, tidak hanya sebagai penggerak untuk hidup bersih tetapi juga memiliki nilai sebagai tambahan pendapatan masyarakat dari pengolahan dan penjualan sampah.
Melalui kreatifitas pengolahan sampah, masyarakat akan semakin terdorong dan berkomitmen dalam mengembangkan ide untuk RW lain juga, sehingga bank sampah dapat menggali visi yang kuat menjadi lembaga yang profesional.
“Perlu adanya infrastruktur bank sampah seperti kantor sebagai tempat kegiatan administrasi, unit usaha dan gudang bersih,” ungkapnya.
Untuk struktur kelembagaan/organisasi akan dikembangkan untuk bank sampah cabang yang berbasis posdaya untuk awal, akan dijalankan di tiga posdaya atau tiga RW.
“Ketiga posdaya tersebut sudah berminat untuk bergabung dalam pengelolaan bank sampah dan akan dirancang tupoksi dari masing-masing struktur atau unit nya, khusus unit usaha organik belum ada, tetapi ke depannya akan dikembangkan. Unit usaha lainnya adalah penyaluran pembayaran seperti listrik dan air,” kata Dr Eva.
“Lokasi strategis akan memudahkan nasabah/anggota bank sampah untuk berperan aktif dalam kegiatan, seperti sekitar majlis taklim yang kegiatannya banyak diikuti oleh ibu-ibu desa Pasarean dan dari pihak yayasan memberikan izin untuk pemakaian ruang area majelis sebagai kantor administrasi bank sampah,” pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela













