PATI, Rabu (26/11) suaraindonesia-news.com — Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) terus mempercepat perbaikan sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Menjelang akhir tahun 2025, pemerintah menargetkan 83 persen jalan di wilayah Kabupaten Pati berada dalam kondisi mantap.
Hal tersebut disampaikan Kepala DPUTR Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang Bina Marga, Hasto Utomo, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (26/11/25).
“Saat ini kurang lebih 80 persen kondisi jalan sudah mantap. Masih ada proses perubahan anggaran untuk perbaikan beberapa ruas jalan, yaitu Lumbungmas–Watesaji, Pohgading–Wukirsari, Gabus–Tlogoayu, Pati–Gabus, Pekalongan–Kropak, serta Brati–Mangunrekso,” ujar Hasto.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah proyek perbaikan lain yang menggunakan anggaran murni juga sedang dalam proses. Di antaranya perbaikan ruas Gunungwungkal–Ngablak senilai Rp4,4 miliar, Gunungwungkal–Jepalo senilai Rp4,4 miliar, serta Cabak–Giling sebesar Rp2,99 miliar.
“Ruas jalan Kayen–Beketel, Kayen–Slungkep, dan Porangparing–Kuwawur ditargetkan selesai dalam minggu ini,” tambahnya.
Hasto juga mengakui masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum tersentuh perbaikan pada tahun ini, antara lain Tambakromo–Batas Blora serta Bondol–Gunungwungkal bagian atas.
“Bahkan ada yang mengalami kerusakan parah dan belum tersentuh perbaikan, yaitu Mintomulyo–Margomulyo, Tlogowungu–Sitiluhur, Juwana–Guyangan, Guyangan–Runting, dan Jaken–Jakenan,” jelasnya.
Menurut Hasto, ruas-ruas yang belum tertangani akan dialokasikan untuk dikerjakan pada tahun anggaran 2026.
“Harapan kami, output-nya adalah peningkatan jalan mantap. Pada 2026, jalan mantap di Kabupaten Pati ditargetkan mencapai lebih dari 90 persen, sesuai visi misi Pak Bupati,” tandasnya.
