Reporter: Liq
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Komisi B DPRD Kota Probolinggo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (23/06/2016)
Mereka hendak mempelajari masalah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang diterapkan di Kabupaten Sumenep.
Rombongan wakil rakyat kota Probolinggo diterima diruang komisi II DPRD kota Sumekar dan disambut langsung oleh ketua DPRD Herman Dali Kusuma. Mereka langsung melakukan dialog dengan sejumlah anggota komisi. Kunker tersebut berlangsung guyub dan penuh keakraban.
“Sumenep dipilih sebagai tempat kunker karena penuh prestasi sehingga perlu dipelajari. Misalnya terkait penerapan UMKM, dimana sasarannya mampu memberikan kredit tampa buga kepada masyarakat pelaku usaha,” jelas Roy Amran Ketua Komisi B DPRD Probolinggo, Kamis (23/06/2016).
Selain itu, pihaknya juga belajar tentang pengelolaan dan trik cara meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Di mana Sumenep memiliki PAD yang cukup besar. Bayangkan tahun ini Sumenep mendapatkan PAD sekitar Rp 200 miliyar, padahal tahun sebelumnya hanya berkisar Rp 180 miliyar.
“Ini yang perlu kami pelajari kepada komisi II DPRD Sumenep. Artinya, dengan harapan kota Probolinggo juga bisa meningkat PAD di masa akan datang. Bagaimana pola dan caranya itu yang kami pelajari,” ujar Amran.
Amran menambahkan, pihaknya juga belajar tentang wisata. Yakni, pengelolaan wisata yang baik dan marketable.
“Sumenep ini memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Dan, bisa dijadikan jujugan bagi kabupaten lain di Jatim,” tukasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, H. Masdawi mengaku mengapreasiasi kedatangan Komisi B DPRD Kota Probolinggo. Sebab, itu menjadi penghargaan yang luar biasa bagi DPRD Sumenep.
“Kami hanya bertukar pikiran saja tentang banyak hal, UMKM, PAD dan lainnya,” ujarnya.
Politisi Demokrat ini mengungkapkan, kedatangan mereka tidak hanya meminta penjelasan kepihaknya. Melainkan, juga bertukas pengalaman tentang banyak hal.
“Intinya, kami sama-sama belajar, bertukar pikiran dan berdiskusi tentang materi yang sudah mereka bawa. Diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Sumenep, dan kota Probolinggo,” tukasnya.