SUMENEP, Senin (17/03/2025) suaraindonesia-news.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sumenep Tahun Anggaran 2024.
Dalam forum tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan berbagai capaian pembangunan yang telah diraih sepanjang tahun lalu.
Rapat Paripurna yang berlangsung di Kantor DPRD Sumenep dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, pada Senin (17/3/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menegaskan bahwa penyampaian LKPJ merupakan kewajiban konstitusional yang harus dipenuhi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Laporan ini, berisi evaluasi pelaksanaan program serta capaian pembangunan yang telah direalisasikan sepanjang tahun anggaran 2024.
“LKPJ ini merupakan hasil dari penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan kewenangan dan tugas yang diberikan, serta merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024,” ujar Bupati Fauzi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DPRD, Forkopimda, pemuda, serta seluruh masyarakat yang telah berperan dalam menyukseskan pembangunan di Sumenep,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam LKPJ ini, Bupati Fauzi memaparkan realisasi anggaran tahun 2024 yang mencapai Rp. 2,67 triliun atau 102,61% dari target yang ditetapkan. Dari jumlah tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercatat sebesar Rp. 304,07 miliar atau 111,49% dari target awal.
Pendapatan Transfer mencapai Rp. 2,35 triliun dengan realisasi sebesar 101,70%. Sementara itu, penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah hanya mencapai 72,81% atau sebesar Rp. 7,62 miliar.
Adapun untuk belanja daerah, realisasi anggaran tercatat sebesar Rp. 2,79 triliun atau 91,97% dari total belanja yang direncanakan. Rinciannya meliputi belanja operasi sebesar Rp.1,84 triliun (90%), belanja modal Rp. 344,16 miliar (91,34%), belanja tidak terduga Rp.1,43 miliar (28,77%), serta belanja transfer Rp. 601,93 miliar (99,60%).
Sementara itu, realisasi pembiayaan daerah mencapai Rp. 441,24 miliar atau 101,16% dari anggaran yang ditetapkan.
Selain aspek keuangan, Bupati Fauzi juga memaparkan berbagai capaian pembangunan di tahun 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep meningkat menjadi 69,78% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 69,13%.
Di sektor literasi, jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah meningkat signifikan dari 7.464 orang pada tahun 2023 menjadi 9.255 orang pada tahun 2024.
Ia juga menjelaskan, angka harapan hidup mengalami kenaikan dari 73,69 tahun pada 2023 menjadi 73,86 tahun pada 2024.
Selain itu, cakupan layanan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sumenep mencapai 99,57% atau sebanyak 1.136.079 peserta, meningkat dari 98,70% di tahun sebelumnya.
“Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun seluruh masyarakat Sumenep. Kita patut bersyukur atas progres pembangunan yang telah dicapai,” pungkas Bupati Fauzi.
Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri