JAKARTA, Jum’at (22/11) suaraindonesia-news.com – Tersangka Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus perjudian online pada platform W88 berinisial HS alias Ahan berhasil ditangkap di negara Filipina belum lama ini.
HS langsung dijemput oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, dan diboyong ke Indonesia untuk menjalani proses hukum. HS tiba di Jakarta pada Jum’at, (22/11) malam.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama antara pihak kepolisian Indonesia dan sejumlah pihak internasional, termasuk kepolisian Filipina, Imigrasi, serta Presidensial Anti-Organized Crime Commission Filipina
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, kita berhasil memulangkan tersangka yang selama ini menjadi DPO dari kasus judi online. Ini adalah langkah penting dalam upaya pemberantasan kejahatan siber,” ujar Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Jefri dalam keterangan resminya, Jumat (22/11) dini hari.
Jefri mengungkapkan, HS merupakan warga negara Indonesia yang berperan sebagai manajer regional untuk Indonesia pada platform W88.
“HS bertugas mengelola rekening deposit dan withdraw dari para pemain di Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, platform ini mencatatkan perputaran uang hingga Rp1 triliun,” ungkapnya.
Penangkapan HS merupakan tindak lanjut dari operasi yang dilakukan Polri pada Mei lalu, yang berhasil mengamankan tujuh tersangka lainnya. Para tersangka saat ini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Batam.
“Dengan tertangkapnya HS, kami optimis kasus ini akan terungkap lebih luas. Polri akan terus melakukan upaya pengungkapan kasus-kasus perjudian online yang merugikan masyarakat,” tambahnya.
Jefri menegaskan, bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi intensif antara Polri dan berbagai instansi terkait, termasuk Interpol. Setelah proses penjemputan ini, HS akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Bareskrim Polri.
“Ini baru langkah awal. Kedepan kami akan terus berkomitmen memberantas jaringan perjudian online. Kami apresiasi kerja keras semua pihak, baik dari Imigrasi dan Atase Kepolisian Filipina,” pungkas Jefri.