SUMENEP, Sabtu (16/08) suaraindonesia-news.com – PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Perseroda Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengintensifkan sosialisasi program BBS Sekolah di berbagai jenjang pendidikan.
Program tabungan digital berbasis syariah ini dirancang untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini sekaligus menjawab keresahan orang tua terkait persoalan tabungan siswa yang sempat marak bermasalah di sekolah.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, mengatakan BBS Sekolah tidak sekadar menjadi sarana menabung, melainkan juga media literasi keuangan yang dapat diakses siswa secara mudah, aman, dan transparan.
“Kami ingin menghadirkan solusi modern agar anak-anak terbiasa mengelola uangnya dengan baik sejak dini,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Melalui aplikasi digital, siswa dapat memantau saldo tabungan dan bonus yang diperoleh tanpa harus menyetor uang secara manual ke pihak sekolah.
Menurutnya, seluruh transaksi tercatat otomatis sehingga lebih terjamin keamanannya.
“Program ini kami dorong untuk diterapkan di semua sekolah agar kasus serupa di masa lalu tidak terulang. Orang tua juga bisa memantau langsung perkembangan tabungan anak-anaknya,” tutur Fajar.
Sasaran program ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Dalam setiap kegiatan sosialisasi, ia mengungkapkan tim edukasi keuangan BPRS Bhakti Sumekar turut memberikan pelatihan penggunaan aplikasi serta membekali siswa dengan pengetahuan dasar pengelolaan uang secara bijak.
”Pihak sekolah, termasuk guru dan wali kelas, Kami libatkan sebagai mitra aktif dalam membangun kebiasaan menabung yang sehat,” jelasnya.
Selain aspek teknis, Kata Fajar, sosialisasi turut menekankan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan.
“Harapan kami, BBS Sekolah menjadi gerakan bersama yang mampu menenangkan hati orang tua sekaligus melahirkan generasi yang cerdas dan disiplin dalam mengatur keuangan,” ujar dia menegaskan.


 
									










