Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

DLH Jember Undang 100 Sekolah Jadi Sekolah Adiwiyata

Avatar of admin
×

DLH Jember Undang 100 Sekolah Jadi Sekolah Adiwiyata

Sebarkan artikel ini
85e1c9e0 4b2a 473c b327 f2407b289314
Foto: Kepala DLH Kab. Jember, Arismaya Parahita saat memberikan sambutan dalam sosialisasi sekolah adiwiyata. (Foto: Guntur/SI)

JEMBER, Rabu (6 September 2017) suaraindonesia-news.com – Menanggapi SK Bupati Jember tentang Tim Pembina Program Adiwiyata Kabupaten Jember guna mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember mengundang 100 Kepala Sekolah baik negeri maupun swasta untuk menjadi Sekolah Adiwiyata.

Adapun 100 sekolah tersebut rinciannya adalah 42 SD, 26 SMP, 25 SMA, 7 dari akumulasi MIN, MTsN dan MAN.

Acara ini dibuka secara simbolis oleh Kepala DLH Kab. Jember, Arismaya Parahita, SP. Beliau meminta agar masing-masing sekolah memasukkan pelajaran lingkungan hidup dalam kurikulumnya.

Baca Juga :  Banyak Persoalan di SDN Taddan 2, Kadisdik Moh. Fadeli: Tetap Saya Proses Sesuai Ketentuan dan Aturan Yang Ada

“Saya titip supaya masing-masing sekolah ini, kurikulumnya dimasukkan pelajaran lingkungan hidup,” ucap Arismaya dalam sambutannya, Selasa (5/9) di Aula salah satu hotel di Jember.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Kemenag Kab. Jember, Staf Komunikasi DLH Propinsi Jawa Timur, Kasi Kesiswaan dan Kelembagaan Dispendik Kab. Jember, Kepala Sekolah SMAN 5 Jember yang telah menyandang gelar Sekolah Adiwiyata Mandiri, dan Kepala Sekolah SMAN 1 Kencong yang telah menyandang gelar Sekolah Adiwiyata Nasional.

Kepala DLH Jember sangat mengharapkan edukasi kepada peserta didik mengenai linkungan hidup. Baca Juga: Terjadi Lagi, Oknum Berkedok Wartawan Lakukan Pemerasan

Baca Juga :  Penderita Kangker Payudara di Deli Serdang Dapat Bantuan dari Kabaharkam

“Edukasinya itu yang terpenting kami titipkan kepada anak didik, termasuk orang tua dan diharapkan menjadi efek domino ke masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Staf Komunikasi DLH Propinsi Jawa Timur, Eka Agustina, ST, MSi menjelaskan Program Adiwiyata untuk membentuk karakter, sikap dan perilaku manusia agar peduli lingkungan hidup. Menurutnya hal ini butuh proses panjang karena yang dirubah adalah karakter.

“Kita rubah karakternya, untuk peduli lingkungan hidup, tentunya hal ini merupakan proses yang panjang, karena kita membentuk karakter,” jelasnya. (Guntur)