SUMENEP, Jumat (12/09) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berencana mengoptimalkan program strategis nasional ketahanan pangan, khususnya di wilayah kepulauan.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan potensi pertanian di kepulauan cukup besar dan perlu mendapatkan dukungan penuh.
“Komoditas lokal seperti jagung, singkong, kelapa, pisang, dan tanaman hortikultura lainnya tumbuh subur karena kondisi iklimnya mendukung,” ujarnya.
Menurut Chainur, salah satu komoditas unggulan di kepulauan adalah jagung. Pihaknya berkomitmen mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi petani.
“Kami terus berupaya memastikan kebutuhan petani, mulai dari pupuk hingga sarana alat pertanian, dapat terpenuhi dengan baik. Koordinasi dengan pihak kios pupuk juga dilakukan agar akses distribusi tetap lancar,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak membedakan antara petani di daratan maupun kepulauan.
“Kebutuhan petani di pulau tetap menjadi perhatian kami, baik untuk ketersediaan pupuk maupun sarana produksi lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Zulkarnain, salah seorang petani di Desa Saor Saebus, menyampaikan bahwa jagung menjadi komoditas andalan di wilayahnya.
“Kalau saya menanam sekitar 50 kilogram bibit jagung, hasil panennya bisa mencapai puluhan ton. Bahkan ada petani yang menanam hingga 100 kilogram bibit,” katanya.
Menurutnya, jagung memiliki keunggulan karena tahan terhadap penyakit dan cocok ditanam di lahan kebun.
“Biasanya petani menanam saat musim hujan, karena sangat bergantung pada ketersediaan air hujan,” pungkasnya.