PAMEKASAN, Kamis (20/07/2023) suaraindonesia-news.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Jawa timur, Kamis (20/7/2023) menyebut hasil akhir kesepakatan bersama sejumlah pihak terkait Break Event Point (BEP) tembakau di tahun 2023 lebih tinggi di bandingkan 2022.
BEP Tembakau Pamekasan tahun 2023 menghasilkan besaran biaya produksi dianataranya, tembakau Sawah Rp41.193, tembakau Tegal Rp47.653 dan tembakau Gunung Rp56.597.
Sementara BEP Tembakau 2023 yang diumumkan Disperindag Pamekasan sebelum dibahas ulang sebagai berikut;
Tembakau Sawah Rp39.793.
Tembakau Tegal Rp44.514.
Tembakau Gunung Rp53.897.
Sementara BEP Tembakau 2022 meliputi tembakau Sawah Rp34.636, tembakau Tegal Rp47.778 dan tembakau Gunung Rp54.253.
Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah menerangkan, pembahasan ini sudah final tidak ada pembahasan lagi, dan hasil BEP tembakau tahun 2023 ini sudah final,” kata Kepala FKPP Pamekasan, Ajib Abdullah.
Sementara Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan Samukrah mengatakan BEP yang sudah di bahas ini bukan harga melainkan itu biaya produksi.
“BEP ini bukan harga tembakau, tapi biaya produksi,” ucap Samukrah.
Pihaknya meminta kepada semua gudang pembelian tembakau petani untuk mengambil harga lebih tinggi dari BEP yang sudah di tentukan oleh Pemkab Pamekasan.
Reporter : May
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam