PAMEKASAN, Selasa (04/10/2022) suaraindonesia-news.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membentuk tim buser atau yang disebut dengan program tim bunting serentak dalam mendukung ketahanan daging nasional.
Program inovasi DKPP tersebut untuk mempercepat layanan yang efektif dan efesien terhadap pemilik sapi untuk memeriksa kebuntingan sapi yang telah mendapat inseminasi buatan.
Kepala DKPP Pamekasan, Ajib Abdullah menyampaikan, petugas lapangan nantinya akan melakukan kegiatan pemeriksaan dan kegiatan lainnya terhadap sapi yang telah dikumpulkan dalam satu tempat di desa-desa binaan. Sehingga pelayanan bisa efektif, efesien dan cepat.
“Karena petugas kita terbatas, jadi tidak mungkin dilakukan kandang ke kandang, makanya ada inovasi ini untuk mengumpulkan sapi-sapi di desa binaan masing-masing,” ungkap Ajib Abdullah, Selasa (04/10)
Menurut Ajib, kegiatan itu tidak sebatas pemeriksaan kebuntingan, melainkan pemeriksaan betina produktif, bantuan pengobatan gratis, pelayanam inseminasi buatan, dan kegiatan lainnya.
“Pemeriksaan kebuntingan dilaksanakan secara massal dan serentak, serta melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang tidak berhasil bunting setelah inseminasi buatan itu. Sehingga, apabila mengalami gangguan reproduksi bisa segera diobati supaya bisa diinseminasi buatan lagi,” tambahnya.
Pihaknya menambahkan, program tersebut telah terintegrasi dengan beberapa program lainnya yang mendorong peningkatan jumlah kelahiran hewan. Salah satunya, program inseminasi satu tahun satu kelahiran (Intan Satu Saka), dan beberapa program lainnya.
“Program ini, dalam satu waktu bisa melayani beberapa jenis layanan, otomatis populasinya meningkat karena produktifitasnya meningkat, pendapatan peternak meningkat, dan sejahtera,” tandasnya.
Reporter : May
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam