MAMASA, Rabu (15/11/2023) suaraindonesi-news.com – Wahyuandi, wartawan online di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengaku terkejut saat melihat chat disalah satu group WhatsApp yang menuding berita yang ditulisnya awalnya datang meminta uang.
“Padahal selama pj Bupati Kabupaten Mamasa dilantik baru pertama kali saya masuk ruang kerjanya, itupun saya bersama dengan dua rekan seprofesi saya,” kata Wahyuandi saat ditemui di rumahnya. Rabu (15/11/2023).
Wahyuandi, kemudian klarifikasi kenomor tersebut. Lalu di balas “Oh saya minta maaf kalau gitu tapi itu yang disampaikan pak Bupati Waktu kami tanyakan”.
Selain itu, Wahyuandi juga menjelaskan kronologi sebelum menemui pj Bupati Mamasa, Senin 13 November 2023 sekitar pukul 09.00 Wita, ia menuju ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamasa, hendak mengkonfirmasi persoalan kebenaran informasi adanya mutasi beberapa pegawai di Lingkup Pemda Mamasa. Salah satunya di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Baca Juga: Pj Bupati Mamasa Tuding Oknum Wartawan Minta Uang, Wahyuandi: Saya di Fitnah
“Setelah melakukan konfirmasi di BKPP, saya bergerak ke Kantor Bupati Mamasa sekitar Pukul 11.51 Wita hendak bertemu dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, lagi-lagi untuk konfirmasi mengenai kebenaran adanya Mutasi. Namun disaat yang bersamaan, Sekda Mamasa melakukan rapat internal dengan sejumlah bawahannya,” tutur Wahyuadi menceritakan.
Lanjut Wahyuandi, kemudian ia masuk di ruangan Pj. Bupati Mamasa, untuk kemudian melakukan konfirmasi soal mutasi. Di ruang tungga ia mendapati dua Wartawan yakni, Zul Fadli (Radar Sulbar) dan Jupran (Wartawan Inews Id). Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam ruang Pj. Bupati Mamasa.
“Setelah di ruangan Pj. Bupati Mamasa, kami mulai melakukan konfirmasi dimulai dari Jupran Kemudian Fadli dan terakhir saya. Kami tidak hanya bertiga, di dalam ruangan juga hadir Kabag Protokoler, Demmaelo Pena,” terang Wahyuadi.
Saat dilakukan konfirmasi, Yakub F Solon tidak memberikan jawaban yang baik sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan wartawan. Lahirlah tulisan yang berjudul “Diduga Alergi Wartawan, Pj. Bupati Mamasa: Jangan Datang Bawa Isu Beritakan Saja Apa yang Ada”.
Selanjutnya, pada Rabu 15 November 2023, sekitar pukul 15.00 wita, beredar di sosial media melalui Whatsapp Grup Steril PWMPM, di dalamnya salah seorang bernama M. Lululangi, yang mengaku sebagai staf ahli Pj. Bupati Mamasa menyampaikan bahwa “Berita ini kami sudah klarifikasi ke Pj. Ternyata orang yang menulis berita ini datang beberapa kali menghadap Pj, awalnya datang sebagai pengurus partai meminta dana pembinaan tapi tidak dilayani”.
Reporter: Sukirmanto
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri













