Reporter: Liq
Sumenep, Kamis (13/01/2017) suaraindonesia-news.com – Siswa SMPN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur menagis saat motornya ditilang anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres setempat, Kamis (12/01/2017).
Puluhan motor siswa siswi SMPN 1 Sumenep dilakukan razia saat para siswa tersebut hendak pulang sekolah dan Mereka langsung dicegat oleh para anggota Satlantas di tempat parkir dalam sekolah
Dari pantauan Suaraindonesia-news.com, dilapangan sebagian siswi yang membawah sepeda motor menangis Karena motor dibawah oleh polisi sehingga mereka menempuh jalan kaki untuk pulang kerumahnya masing-masing.
Sepeda motor yang disita oleh anggota lantas harus diambil orang tua murid sebab meraka tidak cukup umur untuk mengendarai sepeda motor tersebut.
Ermafis Tihori salah satu siswa SMPN 1 Sumenep ini mengatakan dirinya tadak tau kalau siswa SMP tidak boleh membawah motor ke sekolah apalagi sudah dua tahun saya membawah motor ke sekolah tidak ada larangan.
“Ya pak sudah dua tahun tidak ada larangan bawah motor ke sekolah. Kalau naik motor ke sekolah dilarang terus saya mau naik ap, dirumah tidak ada yang mau ngantar saya Pak,” jelasnya.
Sementara Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sumenep, Ipda Agus Rusdiyanto, menjelaskan bahwa siswa SMP masih tergolong belum cukup umur, sehingga dilarang berkendara sendiri.
“Kami juga meminta ke pihak sekolah agar menghubungi orang tua siswa yang motornya ditilang untuk datang ke sekolah mengambil motor yang dibawah putra putrinya yang kami tahan, Sebab apa yang kami lakukan ini mengacu ke peraturan dibawah umur 17 tahun tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor,” terangnya.
Apalagi pihaknya sebelum melakukan razia ke lingkungan sekolah , sebelum-sebelumnya sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
