Ditengah Pandemi Covid-19, Tradisi Meugang di Abdya Tetap Berjalan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Ditengah Pandemi Covid-19, Tradisi Meugang di Abdya Tetap Berjalan

×

Ditengah Pandemi Covid-19, Tradisi Meugang di Abdya Tetap Berjalan

Sebarkan artikel ini
IMG 20200422 233742
Penjual daging meuggang dipinggiran jalan nasional di Abdya tetap bersemangat walau pun sepi pembeli.

ABDYA, Rabu (22/4/2020) suaraindonesia-news.com – Wabah virus Corona tak mampu menghentikan tradisi Meugang di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Namun tradisi Meugang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, bila tahun sebelumnya hanya dipusatkan beberapa tempat secara umum, tahun ini tradisi turun temurun itu dilakukan dipinggiran jalan dan di gampong (desa) masing-masing dalam kabupaten Abdya.

Hal itu sesuai dengan himbauan Bupati Abdya Akmal Ibrahim, SH yang menegaskan prosesi pemotongan hewan ternak Meugang tidak dilaksanakan di Bantara Sungai Krueng Beukah dan Lapangan bola kaki Seunelop Kecamatan Manggeng.

Baca Juga :  Launching Program Millennial Talent Hub Tahun 2020, Pemkab Pamekasan Komitmen Sejahterakan Masyarakat

Himbauan tersebut dikeluarkan melalui surat edaran Nomor 450/422/2020 tanggal 9 april 2020 tentang pelaksanaan meugang tahun 1441 H/2020 M, terkait dengan situasi masa penanganan penyebaran Covid-19 di Abdya.

Pantauan awak media, Rabu (22/4), dibeberapa tempat dipinggiran jalan nasional wilayah Kabupaten Abdya terlihat banyak pedagang daging hewan yakni kerbau atau sapi untuk dijual kemasyarakat dalam rangka meugang menyambut bulan ramadhan, dengan harga daging kerbau dan sapi tersebut mencapai Rp,180 ribu perkilonya.

Asri (42),salah seorang pemotong daging meugang yang berjualan di depan halaman ruko pinggiran jalan nasional di Gampong kedai paya Blangpidie kepada awak media ini mengatakan, dimeuggang kali ini hanya dua ekor hewan saja yang berani potong, satu ekor kerbau dan satu ekor sapi. Karena takut nanti jika dipotong lebih dari dua ekor tidak ada pembeli.

Baca Juga :  Disperkimhub Sumenep Upayakan Penertiban Parkir Sembarangan

“Apalagi situasi saat pandemi covid-19, tentu masyarakat banyak yang takut keluar rumah dan alhamdullilah daging meuggang habis terjual pada hari ini dengan harga Rp. 180 perkilo,” ucapnya.

Reporter : Nazli
Editor : Amin
Publisher : Ela