Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Ditengah Maraknya Virus Corona, Nyamuk Demam Berdarah Serang Warga di Banyuwangi

Avatar of admin
×

Ditengah Maraknya Virus Corona, Nyamuk Demam Berdarah Serang Warga di Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
IMG 20200307 205932
Tim Pemdes Kebaman Bersama PKM Kebaman Hendak Melakukan Fogging.

BANYUWANGI, Sabtu (7/3/2020) suaraindonesia-news.com – Ditengah maraknya kasus virus corona, warga Banyuwangi, Jawa Timur, kini harus mulai menghadapi masalah lain, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berbagai Desa di beberapa Kecamatan di Kab. Banyuwangi gencar mengadakan pemberantasan nyamuk/Serangga dilingkungan masing – masing. Salah satunya di Kecamatan Srono, dari penelusuran awak media, di dapat informasi sepanjang Januari hingga Maret 2020 telah terjadi beberapa kasus Demam Berdarah Dengue di Desa Kebaman, Kec. Srono.

Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanudin, S. Pd menegaskan untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti di Wilayahnya, sebagai langkah preventif Pemerintah Desa Kebaman bersama Kepala Dusun mengadakan Fogging guna membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti sumber wabah demam berdarah.

Ditempat terpisah, dr. Mangesti Utamai Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kebaman menjelaskan, awal tahun lalu kasus demam berdarah mulai merebak di Kabupaten Banyuwangi, tidak terkecuali di Kecamatan Srono, dalam dua bulan terakhir di wilayah kerja PKM Kebaman terjadi 15 kasus DBD.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Virus Corona, Petugas Gabungan Deli Serdang Gelar Patroli ke Sejumlah Tempat

Menindaklanjuti kasus tersebut, tim surveilens dan tim TRC PKM Kebaman mengambil langkah – langkah konkrit dalam upaya menanggulangi penyakit tersebut.

“Setiap ada laporan kasus, pasti segera di lakukan penyelidikan epidemilogi oleh tim surveilens, selanjutnya tim akan menentukan tindakan berdasarkan hasil analisa kasus tersebut,” terang Mangesti, sapaan akrab Kepala Puskesmas Kecamatan Srono.

Tindakan lain yang sudah dilakukan oleh PKM Kebaman adalah pada bulan Januari lalu, PKM Kebaman mengeluarkan surat edaran kewaspadaan dini terhadap kasus DBD, dan anjuran untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin minimal setiap satu minggu sekali.

“Sebagai tindak lanjut kasus tersebut, pada bulan Februari, PKM Kebaman mengadakan Fokus Group Diskusi (FGD) dengan mengundang semua Kepala Dusun se wilayah kerja PKM Kebaman,” tuturnya.

Baca Juga :  Soal WNI Terkena Virus Corona di Singapura, Presiden: Telah Ditangani dan Didampingi KBRI

Dari hasil FGD disepakati bahwa PSN akan dilakukan secara rutin setiap minggu kedua, penyuluhan dilakukan di semua posyandu, kegiatan PKK dan kegiatan masyarakat lainya, seperti arissan RT dan lainnya. Tidak perlu dilakukan fogging jika memang tidak sangat terpaksa.

“Pada akhir Februari 2020 di Desa Kebaman ada empat kasus di satu lokasi, maka spontan dilakukan fogging fokus, dengan melibatkan perangkat Desa, PKM dan Babinsa,” tambahnya.

“Bagaimanapun upaya ini, kita kembalikan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan melakukan PSN dengan 3M plus secara rutin, seraya berdo’a semoga kasus demam berdarah ini segera bisa diatasi,” tegas Mangesti.

Reporter : Bagus
Editor : Amin
Publisher : Ela