Reporter : Lis
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang di ungsikan ke lapangan giling, Sumenep, Madura, Jawa Timur pada jum’at (8/7) malam, mengeluh karena merasa tidak nyaman dengan berbagai alasan, salah satunya karena penempatannya langsung di pinggir jalan raya tepatnya di jl. Agus Salim dan saling berebutan tempat.
Jumiati salah satu PKL asal lamongan mengatakan dirinya merasa tidak nyaman dengan adanya pemindahan tempat yang berlokasi di depan lapangan giling tersebut.
“Saya merasa bingung karena takut tidak kebagian tempat dan keadaannya tidak tertata dari sebelumnya sehingga jelas mengganggu para pengguna jalan”, terang Jumiati.
Selanjutnya perempuan asal lamongan ini juga mengungkapkan bahwa ia merasa tidak nyaman karena tempat yang disediakan oleh pemerintah asal asalan sehingga saling berebutan untuk mendapatkan tempat yang strategis.
“Saya sampai tidak mudik ke lamongan karena takut tidak kebagian tempat walaupun tempat yang disediakan oleh pemerintah dinilai asal asalan”, tambah jumiati.
Sementara Lokasi yang disediakan oleh pemerintah jelas-jelas mengganggu para pengguna jalan yang mengakibatkan macetnya arus lalulintas.
Sebelumnya para PKL ini berjualan di seputaran area Taman Adipura atau Taman Bunga (TB) Sumenep. (Lis).

