ACEH ABDYA, Jumat (9/11/2018) suaraindonesia-news.com – Dinas pertanian dan Tanaman pangan (distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menggelar musyawarah turun ke sawah untuk musim rendengan 2018/2019 di Aula rapat BP4K Blangpidie, Kamis (08/11/2018) sekira pukul, 14.00. WIB.
Pantauan awak media Acara musyawarah turun ke sawah untuk musim tanam rendengan itu langsung dibuka oleh Wakil Bupati Abdya Muslizar MT. Yang dihadir Kasdim 0110 Abdya Mayor Inf Sutaryo, Kepala BPS H. Baharuddin, Pj. Kadistanpan Drh Nasruddin, Sekretaris Bustaman, Para Kabid, para Camat, koordinator penyuluh, Mentri Tani, para hob keujreun dan Keujreun Ciek serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Muslizar. MT, menyampaikan, keinginan dan harapan Pemerintah Kabupaten Abdya untuk bisa melakukan tiga kali panen dalam setahun pada sektor pertanian tercapai.
Lanjut Wabup, dikarenakan hampir semua kebutuhan pendukung untuk sektor pertanian dalam keadaan cukup sehingga apa yang direncanakan Bupati Akmal Ibrahim bisa terwujud.
“Sudah memiliki alsintan memadai dari hand traktor, traktor 4 WD, Combine dan sarana irigasi yang mendukung terlaksananya program tiga kali panen dalam setahun,” imbuh Wabup Muslizar.
Dijelaskannya, hasil panen tahun ini dari semua penangkaran benih padi akan di beli kembali oleh Pemerintah sebagai benih untuk musim tanam rendengan tahun 2018/2019 dengan harga yang lumayan tinggi.
“Musim tanam rendengan ini kita akan tanam varietas unggul M-400 yang sudah jelas hasil dan itu sangat membantu petani dalam hal peningkatan ekonomi,” sebut Wabup.
Wabup juga mengatakan, untuk hasil panen selama menjabat Bupati dan Wakil Bupati insyaallah selalu mendapatkan hasil yang memuaskan itu semua tidak lepas dari usaha maksimal dari semua pihak.
“Untuk mendukung sukses petani Abdya. Pemerintah akan menambah kuota pupuk, semua itu di dapat berkat usaha demi terwujudnya program tiga kali panen dalam setahun,” ujarnya.
Lanjut Wabup, dari hasil musyawarah yang dilaksanakan di Aula BP4K Blangpidie, menyepakati Minggu kedua November direncanakan akan melakukan kenduri tanda dimulainya turun ke sawah(Ulee lhueng). Berikutnya pembersihan semua tali air dilanjutkan dengan pengolahan tanah pada bulan Desember dan selanjutnya.panen diperkirakan pada bulan maret-April 2019.
“Ini tahun politik petani sawah tidak boleh berpolitik,petani turun kesawah mengelola sawah ,memotong hasil panennya dan tidak ada lagi beda warna kita semua satu tujuan membangun kesejahraan rakyat, kalau petani Makamur ,maka abdya lebih maju,” tuturnya.
Diakhir musyawarah Bupati Akmal melalui Wakil Bupati Muslizar memberikan bantuan kerbau perkecamatan satu ekor yang nantinya akan diserahkan kepada keujreun chik guna untuk kenduri tanda turun sawah (Ulee Lhueng) pada musim rendengan ini.
Reporter : Nazli. Md
Editor : Amin
Publisher : Imam













