Distanbun Lebak Akan Terjunkan Tim Pembasmi Hama - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Distanbun Lebak Akan Terjunkan Tim Pembasmi Hama

×

Distanbun Lebak Akan Terjunkan Tim Pembasmi Hama

Sebarkan artikel ini
ghjghj 1
Kepala Distanbun Lebak, Dede Supriatna

LEBAK, Jumat (27/4/2018) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memasuki musim tanam pertama pada tahun 2018, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak akan menerjunkan tim penanggulangan hama penyakit lahan pesawahan (Bridgade).

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi dan ketahan pangan yang berkualitas di wilayah Kabupaten Lebak.

Kepala Distanbun Kabupaten Lebak, Dede Supriatna Mengatakan Alhamdulillah, di musim tanam ke satu tahun ini, pihakanya akan terjunkan tim pembasmi hama yang telah terbentuk. Tim ini nantinya akan bertugas untuk menanggulangi serangan hama di areal persawahan padi.

Menurutnya, ia berharap, telah terbentuknya tim tersebut duiharapkan dapat menekan angka gagal tanaman padi.

Baca Juga :  Polsek Babakan Madang Beserta Jajarannya Adakan Sholat Berjamaah Subuh Dengan 200 Jamaah

“Tim pembasmi hama ini nantinya bekerja langsung ke lapangan saat menerima laporan adanya serangan hama di areal  pesawahan dengan dilengkapi sarana dan prasana. Seperti, obat-obatan dan alat pembasmi hama sampai kendaraan operasional lapangan yang disediakan di setiap tiap  UPTD Pertanian di Kecamatan,” terangnya.

Menurutnya, Kabupaten Lebak memiliki luas 304.472 hektare terdiri dari lahan sawah seluas 47.760 hektare dan lahan darat seluas 256.711,8 hektare. ”Alhamdulillah, produksi padi setiap tahunya selalu surplus. Pada tahun 2017 lalu produksi padi di Lebak surplus,” Imbuhnya.

Sekretaris Distanbun Kabupaten Lebak menambahkan, Ade Fahrulwadi mengatkan, pada tahun ini Kabupaten Lebak menargetkan produksi padi sawah sebanyak 600.006 ton GKP atau setara dengan 510.006 ton GKG (gabah kering giling).

Baca Juga :  Tim Sahabat Heri Cahyono Bagikan Seragam di 10 Posyandu

Pihaknya Optimis target itu akan bisa tercapai, bila melihat hasil produksi padi setiap tahunnya. Dikatakannya, produksi padi di Kabupaten Lebak masih sangat potensial untuk terus ditingkatkan baik melalui strategi peningkatan produktivitas maupun melalui strategi peningkatan indeks pertanaman (IP).

“Strategi pertama meningkatkan produktivitas beras melalui peningkatkan produktivitas masih sangat berpeluang besar dilakukan, dimana rata-rata produktivitas aktual hasil panen petani baru mencapai 5,6 ton GKP per hektare,” terangnya.

Reporter : A. Kohar
Editor : Agira
Publisher : Imam