Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Advertorial

Disperta Sumenep Sukses Antarkan Kelompok Tani Suka Maju Meraih Penghargaan APN Presiden RI

Avatar of admin
×

Disperta Sumenep Sukses Antarkan Kelompok Tani Suka Maju Meraih Penghargaan APN Presiden RI

Sebarkan artikel ini
A. Zaini Ketua Kelompok Tani bersama Ir. Bambang Heriyanto M. Si Kepala Dinas Pertanian Sumenep 1 e1451491677747
A. Zaini Ketua Kelompok Tani bersama Ir. Bambang Heriyanto, M. Si Kepala Dinas Pertanian Sumenep

Reporter : Fajar

Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Berkat kometmen yang kuat dinas pertanian tanaman pangan kabupaten sumenep Sukses mengantarkan kelompok tani suka maju yang di ketuai oleh zeini memperoleh penghargaan adhikarya pangan nusantara (APN) kata gori pelaku pembangunan ketahanan pangan dari presiden RI Ir. Joko widodo di istana presiden senin lalu.

Sementra ketua kelompok tani suka maju A.Zeini menyampaikan kepada wartawan suara indonesia, Rabu (30/12/2015) Demi terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan secara mandiri saya selaku ketua kelompok tani suka maju sudah tidak enggan lagi yang setiap waktu selalu menghubungi Penyuluh Pertanian sebagai mitra kerjanya walau hanya untuk konsultasi agribisnis, terutama terhadap rakitan inovasi teknologi baru yang mau ditularkan pada anggotanya dan juga masyarakat tani di luar wilayah lingkungannya, dan saya masih mengaku belum puas walau rakitan inovasi teknologi yang ditrapkan sudah berhasil kalau hanya ditiru anggota namun belum ditiru oleh masyarakat tani diluar wilayahnya terutama di Kabupaten Sumenep, secara umum Madura Jawa Timur.

A.Zaini berharap, Kewajiban untuk mewujudkan ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat, karena pembangunan pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, maka pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk mewujudkannya.

Karena pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sehingga pemenuhannya menjadi salah satu hak asasi yang harus dipenuhi, hak atas pangan telah diakui secara formal oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

“Akhir–akhir ini isu pangan sebagai hak asasi semakin gencar disuarakan di berbagai forum, sehingga kita selaku pengguna kreatif teknologi dalam peningkatan ketahanan pangan perlu mengambil tindakan tegas untuk mencegah dan atau menanggulangi gejala kekurangan pangan, guna tercapainya peningkatan produksi pangan, ketersediaan pangan, kesejahteraan masyarakat menuju kedaulatan pangan.

Baca Juga :  Momentum Hari Tani 2023, Begini Kata Kepala DKPP Sumenep

Dengan keteguhan dan kegigihannya A. Zaini yang dipercaya selama dua periode oleh anggotanya sebagai ketua kelompok tani Suka Maju Desa Juluk Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep yang selalu konsultasi dengan Penyuluh Pertanian di wilayah sebagai mitra kerjanya, Dia selalu mencoba berbagai rakitan rekayasa inovasi teknologi baru guna peningkatan produksi pangan (padi dan jagung), peningkatan pendapatan guna pencapaian kesejahteraan para anggota dan masyarakat di lingkungannya secara mandiri.

Dengan metode dan sistem kerja (pendekatan) LARI KUAT terhadap anggota dan masyarakat di lingkungannya, diawal percontohan tanam padi SRI dan jajar legowo (sepuluh tahun yang lau) Dia sempat dianggap tidak waras oleh masyarakat dan anggotanya, namun begitu tanaman umur satu bulan anggotanya mulai percaya kerena jumlah anakan per rumun dua kali lipat dari tanam biasanya bahkan pada saat panen tiba, kelompok lain dan masyarakat tani dari luar wilayah juga ingin tahu seberapa banyak produksi padi yang dihasilkan ? Berdasarkan hasil ubinan pada saat panen produksi yang dihasilkan mencapai 9,32 ton GKP per Ha.

Berdasarkan pengalamannya A.Zaini bersama mitra kerjanya (PPL) dengan system pendekatan melalui Latihan Rekayasa Inovasi teknologi (LARI) yang selalu disesuaikan dengan kondisi wilayah dimana Kunjungan bersama mitra kerjanya, materi yang disampaikan pada anggota dan masyarakat yang membutuhkan berdasarkan Aspirasi Tani (KUAT) atau disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku utama usahatani.

Bahkan selaku pengguna kreatif teknologi dalam peningkatan ketahanan pangan A.Zaini selaku Ketua Kelompok Tani Suka Maju selalu memotori dalam penggunaan rekayasa inovasi teknologi baru bersama penyuluh pertanian selaku mitra kerjanya guna peningkatan produksi pangan berkelanjutan, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para anggotanya, seperti sistem pengairan basah kering (terputus–putus), SRI, Jajar Legowo, Pengendalian Hama Penyakit Tanaman secara Terpadu, pemamfaatan limbah pertanian sebagai pupuk organik, penggunaan Mikro Organisme Lokal sebagai pembedah tanah dan pestisida nabati, serta rakitan inovasi teknologi motor penggerak pompa air yang semula menggunakan premium dan solar diganti dengan Gas LPJ sehingga lebih efisien Rp 5.500,- sampai Rp 6.825,- per jam untuk pompa air 2,5 – 4 Dim.
Guna mendukung kesejahteraan para anggotanya dalam pemandirian kelompoknya juga mengelola unit usaha keuangan mikro (simpan pinjam), pemasaran hasil semua produk yang dihasilkan oleh anggotanya, kelompok penakar benih dan usaha kemitraan dengan steck holder dalam kegiatan agribisnis.

Baca Juga :  Bupati Baddrut Tamam Komitmen Tingkatkan SDM Dengan Genjot Pendirian Polinema di Pamekasan

Dengan ketulusan dan pemandiriannya bersama kelompok dan masyarakat tani lingkungannya dalam peningkatan produksi dan penigkatan ketahanan pangan sehingga menjadi duta Jawa Timur menuju Istana Merdeka, Penerima Penghargaan Ketahanan Pangan Adhikarya Pangan Nusantara Juara I Mewakili jawa timur Katagori Pengguna Kreatif Teknologi Ketahanan Pangan tahun 2015 yang diberikan langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada hari senin kemaren.

Sementara kepala dinas pertanian dan tanaman pangan Sumenep Ir.Bambang Heriyanto, M.Si menyampaikan, Sumenep mampu memberikan kontribusi yang cukup singnifikan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan produktifitas pangan dan ahirnya Sumenep dan mewakili jawa timur melalui kelompok tani suka maju berhasil meraih penghargaan adhikarya pangan nusantara (APN) katagori pelaku pembagunan ketahan pangan dari presiden RI,tuturnya.