Reporter : Anam

Bangkalan, Suara Indonesia-News.Com – Untuk Menunjukkan Komitmen terhadap Pengembangan Usaha Lokal, demi menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), secara terbuka Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangkalan mengundang Investor untuk datang ke Kabupaten Bangkalan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperindag Bangkalan, Puguh Santoso, MM, Jumat (22/01).

“Berdasarkan Data yang ada, Saat ini terdapat 1500 lebih Perajian Batik yang tersebar dibeberapa Wilayah”, Ujarnya Kepala Disperindag Bangkalan, Puguh Santoso.

Ia menjelaskan bahwa setiap Minggu diproduksi kurang lebih 10 ribu lembar Batik, yang artinya Perajin Batik Bangkalan mampu menghasilkan 40 ribu lembar per bulan.

“Dengan asumsi harga 20 ribu per lembar kain maka dihitung denga Kapasitas Produksi selama setahun, maka Perajin Bangkalan melakukan belanja kain sebesar 9,6 miliyar Per Tahun,” kata Birokrat Senior Bangkalan ini.

Mantan Kepala Dinas Pertanian ini sedikit menyesalkan kenyataan hingga saat ini Perputaran uang sebesar itu harus mengalir Daerah lain, karena sampai saat ini belum ada Industri Tekstil di Bangkalan.

“jika kebutuhan kain itu diperoleh dari Industri yang ada di Bangkalan, maka tidak hanya menekan harga produksi Perajin Batik, namun secara otomatis juga membuka peluang kerja baru”, jelasnya optimistik.

Menurutnya, harus ada upaya untuk mendorong Investasi di Bidang tekstil.

“Jika investor tesktil bisa menangkap peluang ini, tentu akan berdampak postitif terhadap Perekonomian Bangkalan”, terangnya lagi.

Karena itu Pihaknya sebagai Instansi Pemerintah yang bertugas mendampingi dan mendorong pengembangan sektor Industri dan Perdagangan Masyarakat akan berupaya agar Investor Tekstil mau datang ke Kabupaten Bangkalan.

“Kami akan terus berupaya mendorong (kedatangan investor). Namun langkah ini harus didukung (oleh semua pihak), karena Investor juga tentu akan mengharapkan insetif (dari pemerintah daerah), sehingga investasinya dapat berjalan dengan baik”, pungkasnya.