Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Disbudporapar Sumenep Sebut PAD Sektor Pariwisata 2024 Hampir Tembus 1 Miliar

Avatar of admin
×

Disbudporapar Sumenep Sebut PAD Sektor Pariwisata 2024 Hampir Tembus 1 Miliar

Sebarkan artikel ini
IMG 20241219 183051
Foto: Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan.

SUMENEP, Kamis (19/12) suaraindonesia-news.com – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Jawa Timur, mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata capai impresif sepanjang tahun 2024.

Capaian tersebut, hingga pertengahan Desember, PAD yang dikelola oleh Disbudporapar hampir menembus angka Rp1 miliar, tepatnya Rp996 juta.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan, mengungkapkan optimisme bahwa PAD akan melampaui angka psikologis Rp1 miliar sebelum akhir tahun.

“Hampir Rp1 miliar, kami optimis target ini bisa tercapai sebelum tahun berganti,” ujarnya.

Menariknya, capaian itu jauh melampaui target awal yang telah ditetapkan oleh instansinya.

Ia menjelaskan pada awal tahun, Disbudporapar menargetkan PAD sebesar Rp874 juta. Namun, berkat pengelolaan yang baik dan sinergi berbagai pihak, angka tersebut berhasil dilampaui.

Baca Juga :  TNI, Polisi, dan BPBD Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan di Pamekasan

Menurut Iksan, pendapatan tersebut diperoleh dari tiga destinasi wisata utama yang dikelola langsung oleh Disbudporapar, yakni Museum Keraton Sumenep, Pantai Lombang, dan Pantai Slopeng.

Ketiga destinasi ini menjadi pilar utama dalam menggerakkan ekonomi pariwisata di Kabupaten Sumenep.

“Alhamdulillah, capaian ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak di sektor pariwisata. Kami terus berupaya meningkatkan pengelolaan tempat wisata agar semakin menarik bagi pengunjung,” terang Iksan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pun telah menerapkan strategi Pentahelix untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan.

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Canangkan 25 Persen DBHCHT Bagi Tim Pemberantasan Cukai ilegal

Strategi ini, kata Iksan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, akademisi, dan media.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, sejumlah agenda tahunan dirancang untuk menarik minat wisatawan.

“Yang menjadi unggulan salah satunya adalah Festival Ketupat yang rutin digelar pasca-Idulfitri,” tambah Iksan.

Iksan, berharap capaian ini dapat menjadi pemacu untuk terus mengembangkan sektor pariwisata, yang tak hanya berdampak pada PAD, tetapi juga kesejahteraan masyarakat lokal.

“Selain Festival Ketupat, ada berbagai event lainnya yang kami siapkan untuk meningkatkan daya tarik Sumenep sebagai destinasi wisata,” tutup Iksan.