SUMENEP, Selasa (29/10) suaraindonesia-news.com – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menggelar acara refleksi Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan serta perwakilan dari Gen Sumenep, sebuah komunitas pemuda aktif di Sumenep.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah, melainkan simbol persatuan yang masih relevan hingga saat ini.
“Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan, di mana pemuda dari berbagai daerah dan latar belakang bersatu dalam satu tujuan, yakni Indonesia yang kuat dan bersatu,” ujarnya.
Moh. Iksan berharap semangat Sumpah Pemuda ini dapat terus hidup dan terwujud dalam berbagai bentuk upaya, termasuk pelestarian budaya yang menjadi kekayaan bangsa, khususnya di Sumenep.
Sementara itu, Ketua Gen Sumenep, Atiqurrahman, menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Sumenep. Salah satu prinsip yang dipegang teguh Gen Sumenep adalah menciptakan lapangan kerja, bukan hanya menuntut ketersediaannya. Sejak didirikan, komunitas ini telah menanam ribuan bibit pohon dan membentuk unit usaha untuk mendukung perekonomian lokal.
“Kami akan terus mendukung pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya di Kabupaten Sumenep. Sejarah membuktikan bahwa pemuda adalah motor penggerak kebangkitan Indonesia,” ujar Atiqurrahman.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengajak generasi muda untuk terus berperan aktif dalam membangun daerah.
“Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momen untuk memacu semangat generasi muda. Peran pemuda sangat dibutuhkan oleh pemerintah, apalagi saat ini Wapres kita juga berasal dari kalangan muda,” kata Dewi Khalifah.
Acara refleksi Sumpah Pemuda ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan hadrah dan pembacaan puisi oleh sejumlah penyair. Di akhir acara, seluruh peserta bersama-sama mengucapkan kembali naskah Sumpah Pemuda, menggema sebagai simbol persatuan dan semangat kebangsaan.