Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Disaat Pandemi, Wisata Religi Asta Tinggi Sumenep Tetap Ramai Pengunjung

Avatar of admin
×

Disaat Pandemi, Wisata Religi Asta Tinggi Sumenep Tetap Ramai Pengunjung

Sebarkan artikel ini
IMG 20210215 172013
Para peziarah di wisata Asta tinggi Kabupaten Sumenep, Desa Kebun Agung, Madura, Provinsi Jawa Timur. (15/2/2021).

SUMENEP, Senin (15/2/2021) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Sumenep adalah salah satu dari empat Kabupaten yang ada di Pulau Madura, yang cukup dikenal dengan wisata religinya.

Satu diantaranya wisata yang ramai dikunjungi, yaitu Asta Tinggi di Desa Kebun Agung, Kabupaten Sumenep.

Bahkan meski pandemi Covid-19, Asta Tinggi tetap dikunjungi wisatawan Madura maupun luar Pulau Madura.

Wisata religi Asta Tinggi yang dikenal dengan pemakaman para raja dan pejuang Sumenep tetap buka dimalam hari.

Baca Juga :  Kepala BPJS Jember: KIS Adalah Tanda Kepesertaan JKN

Asta Tinggi yang dibangun oleh panembahan Somala sekitar tahun 1750 M ini tetap ramai sampai malam hari.

“Asta Tinggi ya tetap buka, meski malam,” kata juru kunci Asta Tinggi, Rahwini, Senin (15/2/2021).

Rahwini mengaku, jika di masa sebelum pandemi Covid-19 angka peziarah cukup banyak bisa tembus sampai ribuan dalam sebulan.

“Selama pandemi peziarah yang datang mengalami penurunan namun tetap ramai,” terangnya.

Dikonfirmasi mengenai protokol Covid-19, Rahwini mengaku tetap mengikuti aturan protokol kesehatan, selalu menghimbau para pengunjung agar selalu menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan ditempat yang sudah disediakan.

Baca Juga :  UMKM Bergerak, Pemkab Siap Pulihkan Sektor Ekonomi Tingkat Bawah

“Setiap pengunjung selalu kami himbau agar pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” jelasnya.

Menurutnya, rata-rata peziarah kebanyakan dari luar pulau Madura

Moh. Soleh salah satu pengunjung dari Mojokerto mengaku memang sengaja ziarah ke astatinggi bersama para rombongan.

“Rombongan kami ada tiga bus dari Mojokerto untuk berziarah,” ujarnya.

Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful