SUMENEP, Senin (31/1/2022) suaraindonesia-news.com – Ada pihak yang meragukan kemampuan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, bisa memajukan pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Alasan itu bukan tanpa alasan di lontarkan karena banyaknya persoalan pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep, mulai dari isu guru yang ditugaskan di pulau hanya sebatas numpang nama absen. Begitu juga dengan masalah fasilitas yang tidak memadai dan masih banyak lainnya tugas yang harus dimaksimalkan oleh Disdik Sumenep.
Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra buka suara soal dirinya yang diragukan bisa memajukan pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Dirinya merasa bersyukur karena di kritik oleh beberapa pihak dan akan dijadikan motivasi untuk memajukan pendidikan di Sumenep.
“Saya ambil hikmahnya saja, kalau diragukan dan akan menjadi pelecut saya untuk memajukan pendidikan di Sumenep,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa dirinya baru menjabat 26 (Dua Puluh Enam) hari belum genap sebulan. Tapi kalau ditanya program dirinya mengaku siap untuk menyampaikan.
“Tugas pokok saya adalah untuk membuat perencanaan dan program, serta mengevaluasi kinerja guru, dan saya sebetulnya banyak di kelilingi oleh orang-orang hebat, yaitu para guru-guru, tinggal di didukung dan dimotivasi saja mereka untuk mengajar secara profesional,” tuturnya.
Ditanya soal dirinya diminta untuk mengundurkan diri dari jabatan, dirinya mengatakan bahwa yang mengangkat dirinya Bupati Sumenep.
“Yang mengangkat saya kan Bupati Sumenep, kalau saya dicopot dari jabatan sama bupati karena ada hasil evaluasi saya tidak pantas saya akan terima itu, kalau saya mau mengundurkan diri, itu tidak mungkin apa lagi kami sebagai pembantu Bupati untuk mensukseskan program nya,” Sambungnya.
Mantan Kepala Disperindag Sumenep ini mengaku bahwa dirinya fokus pada salah satu program kesejahteraan para guru-guru di Sekolah agar dapat dengan mudah mendapatkan hak-haknya, seperti kenaikan pangkat, dan kesejahteraan lainnya.
“Salah satu target kami adalah memudahkan, kami menarget agar guru pengajar mudah mendapatkan hak-haknya, seperti kenaikan pangkat, karena kalau gurunya sejahtera insya Allah mereka akan ikhlas mengajar dan profesional,” tuturnya.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













