Reporter : T2g
Gunungsitoli, 13/8/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Sidak yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Bulan Simanungkalit bersama Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gunungsitoli, Selasa (09/08) tidak di menemukan adanya vaksin palsu.
Menurut Feleti Laia, SKM, Kabit P2 (Pencegahan penyakit) dinas kesehatan Kota Gunungsitoli, Jumat (12/8) menjelaskan sesuai surat edaran dari kementerian, maka dinkes Kota Gunungsitoli melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa di Kota Gunungsitoli ada tidaknya vaksin palsu disetiap Rumah Sakit Swasta, Dokter Praktek, Klinik Swasta, dan Apotik.
“Sidak ini merupakan bagian dari kerja rutin atau biasa di sebut superfisi dan monitoring saat kita memeriksa Rumah Sakit Swasta, Dokter Praktek, Klinik Swasta, dan Apotik, maka tak satupun terdapat vaksin palsu yang beredar di masyarakat Kota Gunungsitoli,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu bisa di pastikan karena pada umumnya vaksin yang mereka gunakan adalah vaksin rutin seperti vaksin imunisasi yang jenisnya BCG, HBO, Polio, DPTBH, Campak, TT, TD dan DT serta vaksin untuk jemaah haji Vaksi yang digunakan Meninitis.
“Sementara Vaksin yang ditemukan di klinik Tabita bukanlah vaksin palsu hanya saja terjadi sedikit kesalahan untuk menyimpan vaksin tersebut karena pihak Tabita menyimpan vaksinnya di kulkas yang tidak sesuai dengan SOP,” terang Feleti Laia.
Kedepan pihaknya meminta agar mereka membuat jadwal disetiap pelayanan agar vaksin yang digunakan dapat langsung diambil di dinas kesehatan.
“Begitu juga dengan Rumah Sakit Bethesda kami sudah melaksanakan superfisi dan monitoring sebelumnya dan disana juga tidak terdapat vaksin palsu,” imbuhnya.
Feleti Laia mengajak semua Rumah Sakit Swasta, Dokter Praktek, Klinik Swasta, Apotik yang ada diwilaya Kota Gunungsitoli agar melakukan pengadaan vaksi melalui perusaan Biofarma (salah satu perusahaan farmasi yang direkomendasikan oleh menteri kesehatan, red) secara langsung tanpa melalui agen atau sales demi kenyamanan. Tukasnya.