NIAS, Kamis (13 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Setelah dirawat beberapa hari di RSUD Gunungsitoli, akhirnya Linia Gulo anak 12 Tahun penderita gizi buruk dari Desa Dekha, Kecamatan Ma’u, Kabupaten Nias, Sumatera Utara ini pulang ke rumahnya.
Untuk menjamin lanjutan perawatan dan kebutuhan gizi Linia, Kadis Kesehatan Kabupaten Nias, Marthin L Harefa, SKM, M.Kes beri petunjuk kepada puskesmas terdekat untuk terus memantau kesehatan Linia.
“Kita sudah berikan petunjuk kepada puskesmas untuk terus melakukan monitoring, dalam hal ini bidan desa yang akan terus memantau perkembangan Linia pada kasus gizi buruk ini,” tuturnya saat di temui awak media ini di sela sela acara pembukaan pencanangan pemeriksaan kanker serviks di Puskesmas Gudo, Kamis (13/7).
Lanjut Luther, kita tetap memberikan Linia Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan untuk perawatan yang terkait dengan gizi buruknya tetap kita layani, dalam hal ini melalui puskesmas, tapi yang menjadi kesulitan kita apabila terdapat penyakit penyerta yang memang sampai saat ini belum terdeteksi.
“Kita akan berupaya terus dan kita sudah memberikan petunjuk kepada bidan desa agar penderita gizi buruk ini untuk terus dipantau,” jelasnya.
Diakhir penjelasannya, Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Nias juga mengatakan jika saat ini sudah sekitar 24 orang penderita gizi buruk yang kita layani.
“Data terakhir hingga bulan Juni 2017 terdapat 24 orang penderita gizi buruk di Wilayah Kabupaten Nias dan itu semua sudah dirawat dengan biaya penuh dari Pemerintah Daerah,” tuturnya. (T2g).