ACEH TIMUR, Senin (06/12/2021) suaraindonesia-news.com – Ketua DPRK Aceh Timur berang terhadap GM PT Medco E&P Malaka, pasalnya sudah beberapa kali diajak untuk bertemu namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan ekplorasi gas di Blok A.
Padahal DPRK sangat penting untuk duduk bersama untuk membicarakan hal-hal yang urgent, termasuk untuk menyikapi berbagai masalah yang mencuat di tengah-tengah masyarakat, terkait aktivitas ekplorasi gas.
Hal itu disampaikan Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya. Senin (06/12) Idi Rayeuk.
“Kami sangat kecewa terhadap Susanto GM PT Medco E&P Malaka, yang terkesan tak koperatif, padahal sudah berkali-berkali kita hubungi untuk bertemu, Namun permintaan untuk bertemu sama sekali tidak di gubris nya,” ungkap Fattah Fikri.
Menurut Politisi Partai Aceh itu, pertemuan tersebut bertujuan membahas hal-hal yang urgent.
“Padahal tujuan kami untuk bertemu ingin membicarakan hal-hal yang urgent, termasuk isu-isu yang selama ini mencuat ke publik dampak ekplorasi gas di Blok A,” jelasnya.
Lebih lanjut Fattah Fikri mengatakan, sebagai wakil rakyat sangat penting membangun komunikasi dan kordinasi dengan semua pihak, termasuk PT Medco E&P Malaka.
“Kami sebagai wakil rakyat sangat penting membangun komunikasi dan kordinasi untuk sebuah sinergitas, apalagi dampak aktivitas ekplorasi banyak menimbulkan berbagai persoalan, jangan saat mendapatkan masalah baru minta bantuan dewan,” cetus Fattah Fikri yang baru dua bulan dilantik sebagai Ketua DPRK Aceh Timur.
Ia minta kepada GM PT Medco E&P untuk lebih koperatif dan menghargai DPRK.
Humas PT Medco E&P Melaka, Rahmatul Fitriadi saat di konfirmasi Media ini. Senin (6/12) mengatakan dirinya akan menyampaikan kepada atasannya terkait pernyataan ketua DPRK Aceh Timur.
“Baik bang, saya akan menyampaikan dulu kepada pimpinan,” jawabnya singkat.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
