Reporter : Nazli MD
Blangpidie-Abdya, suaraindonesia-news.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Jufri Hasanuddin diminta mencopot jabatan oknum Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten setempat. Pasalnya, berkembang isu ditengah-tengah masyarakat, oknum sekretaris tersebut diduga tidak mencerminkan sebagai pendidik dan kurang beretika.
Informasi yang dihimpun wartawan media ini, isu yang merebak dikalangan jajaran Disdik Abdya dan masyarakat itu menyebutkan pejabat eselon III di jajaran Pemerintah Kabupaten Abdya itu sudah lama berprilaku kurang beretika saat berkantor mengakibatkan pelayanan administrasi di kantor tersebut tidak berjalan semestinya.
Terkait dugaan tersebut, Ketua Komisi A DPRK Abdya, Iskandar didampingi Sekretaris Komisi A Mahmud Hasyim, mengakui sangat kecewa dengan adanya isu tersebut.
Menurutnya, seorang pejabat seharusnya memiliki mental dan etika yang baik dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal.
Iskandar juga menegaskan, seharusnya seorang yang diberikan amanah harus meninggalkan kebiasaan diluar saat melaksanakan tugas, terlebih bagi seorang pejabat dilingkungan pendidikan.
”Setiap hari pejabat di lingkungan pendidikan itu akan dikunjungi oleh kepala sekolah, guru-guru bahkan tamu dari luar yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan,”sebutnya.
Iskandar juga mengakui, dirinya pernah mendengarkan dan melihat secara langsung bila oknum sekretaris dilingkungan pendidikan tersebut sering terlihat berpakaian yang sedikit terbuka dada, tidak bersepatu bahkan pernah terlihat memakirkan kenderaan sepeda motornya tidak ditempat parkir.
“Ini kan aneh, masa seorang pejabat memarkirkan kenderaannya di dalam kantor, ini yang ngantor sekretarisnya atau kenderaanya?”tanya Iskandar.
Untuk itu, Iskandar mengharapkan kepada pimpinan SKPK untuk dapat mengevaluasi kinerja bawahannya, bila tidak sejalan visi dan misinya sebaiknya meminta pimpinan daerah untuk merotasikan pejabat tersebut.
”Pejabat jangan bersikap seperti preman, ini bahaya apalagi di lingkungan pendidikan, jangan sampai karena keegoisan oknum ini dunia pendidikan Abdya yang sudah semakin membaik ini merosok kembali,”tegas Politisi Partai Aceh itu.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Abdya, Miswar. Miswar memaparkan sebagai mantan kepala sekolah oknum sekretaris tersebut seharusnya dapat menunjukkan sebagai seorang berpendidikan, tidak bersikap seperti preman.
“Bupati harus mengambil langkah tegas untuk masalah ini, ini dunia pendidikan, jangan selama ini kesalahan itu selalu diberatkan kepada yang bawahan, ini pejabat eselon III harus diberi tindakan tegas,”cetus Miswar singkat.