Reporter : Nazli Md
Blangpidie-Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Sejumlah ulama di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) turut menyoroti kondisi kantor Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten setempat.
Pasalnya, kantor yang menjadi pusat informasi para tengku-tengku dan imam tersebut selain letaknya yang terasing juga dalam kondisi yang sudah tidak layak lagi.
Mustafa Kamal salah seorang imam masjid Desa Kuta Murni Kecamatan Setia mengatakan, kantor tersebut sudah tak representatif karena terlalu terasing dan sulit dijangkau.
“Kalau kami kesana dalam berbagai keperluan itu sangat sulit, apalagi rata-rata tengku-tengku yang ada di Abdya ini tidak memiliki kenderaan sendiri,”sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, kondisi parkir yang ala kadar dan sangat sempit ditambah lagi dengan kondisi bangunan yang sudah dimakan usia diperparah bila musim penghujan tiba, kantor tersebut akan sangat mudah kebanjiran.
”Kalau kami lihat kurang lebih sudah seperti gudanglah. Sangat tidak layak, sudah selayaknya direnovasi,”ujar Mustafa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DSI Abdya, Adnan SH mengakui, kondisi bangunan kantor tersebut memang sudah tua dan semakin rendah yang mengakibatkan mudahnya kebanjiran bila hujan turun.
“Untuk plapon saja sudah kropos dan bocor,”akunya.
Lebih lanjut Adnan menyebutkan, walaupun kondisi kantor yang masih sangat kekurangan seperti tidak memiliki gudang arsip dan ruangan yang sempit-sempit, pihaknya terus melakukan peningkatkan kekompakan dalam bekerja sehingga suasana kantor dapat terasa nyaman.
“Kita berharap kedepan pemerintah dapat membantu kita dalam memberikan dana rehab ataupun kalau memang memungkinkan ada bangunan yang lain, kami siap menempatinya,”sebut Adnan yang didampingi Sekretaris DSI, Ubai Dillah.


