Reporter: Sur/Jar
Sumenep, Kamis (29/12/2016) suaraindonesia-news.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gempar pagi ini, Kamis (29/12/2016) melakukan aksi demo ke gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, guna mengevaluasi kinerja dewan yang mandul.
Para pendemo memulai aksinya pukul 09.00 WIB dengan memusatkan aksinya di depan gedung dewan.
Mahfud Amin selaku korlap aksi mengatakan bahwa dewan saat ini tak ubahnya kumpulan anak sekolah yang hanya pergi study tampa ada hasil.
“Secara psikoligis mereka layak disebut anak sekolah, kerjanya study keluar kota tapi hasilnya tidak ada,” kritiknya.
Mandulnya dewan saat ini bisa di ukur dalam produktivitas kinerja mereka dalam menyelesaikan raperda tahun 2015 yang tersisa 14 raperda. Namun hingga akhir tahun ini baru selesai 10 raperda.
“Ini bukti bahwa mereka mandul, pergi kunker, study tapu persoalan raperda tidak selesai. Berarti apa yang mereka lakukan kn tidak ada mamfaatnya,” tegas Mahfud yang pernah juga menjabat sebagai presiden mahasiswa STIT Aqidah Usymuni tarate.
Meski dalam aksi demo ditemui langsung oleh ketua dewan herman dali kusuma, namun massa aksi tetap kecewa. Karna tanggapan yang diberikan terkesan ngawur ngedul tidak jelas arahnya.
“Jawaban ketua dewan tidak jelas, kami tidak butuh jawaban yang ngedul ngedul begitu, yang kami butuhkan kerja mereka,” kata Mahfud.
Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal kinerja dewan kedepan biar tidak mandul lagi.
“Jika perlu kita akan turun jalan lagi dengan massa yang lebih banyak.” tutup Mahfud yang saat ini masih menjabat sebagai pengurus cabang PMII Sumenep.
