Diera Digital, Bu Panenah Hidup Beralas Tanah Bersama Anak Dan Cucunya - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Regional

Diera Digital, Bu Panenah Hidup Beralas Tanah Bersama Anak Dan Cucunya

×

Diera Digital, Bu Panenah Hidup Beralas Tanah Bersama Anak Dan Cucunya

Sebarkan artikel ini
cccccccccccccc
Kondisi Rumah Bu Panenah

LUMAJANG, Sabtu (13/01/2018) suaraindonesia-news.com – Hidup beralaskan tanah ternyata masih dijumpai pada kehidupan era digital seperti saat ini.

Kondisi seperti ini ditemukan di Desa Jatimulyo Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur.

Rumah berdinding bambu dan beralaskan tanah tanpa jendela. Disitu hidup tiga perempuan, Nenek Panenah, anaknya dan Nuraini yang masih berusia 4 tahun.

“Mereka bertiga itu sangat membutuhkan penghidupan yang layak. Dan kalau seperti ini, negara harus hadir,” kata Nursamsi warga Kunir saat ditemui media waktu itu.

Dikatakan pula oleh Nursamsi bahwa rumah nenek Panenah itu sangat jauh dari pusat keramaian, alias pinggiran dekat laut selatan.

“Memang rumahnya berada dilahan milik negara. Anak perempuannya sudah ditinggal suaminya. Akhirnya mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengasak padi di sawah,” ceritanya.

Baca Juga :  Satlantas Bersama Dishub Lumajang Lakukan Cek Kelayakan Angkutan Umum

Kedatangan Nursamsi, hanya untuk meringankan beban keluarga tersebut dengan menggalang dana, pakaian bekas layak pakai dan memberikan paket sembako.

dffgggggggg

Sementara itu, Camat Kunir, Sabar Santoso, saat ditanyai media seputar kondisi warganya, mengatakan bahwa pada awalnya pihak kecamatan hanya berkonsentrasi pada penanganan gizi buruk anaknya.

“Namun sekarang kami sudah berada alhamdulillah, atas keadaan kesehatannya yang sekarang sudah jauh lebih membaik,” jelas Camat Kunir tadi siang.

Menurut Sabar, bahwa waktu itu, nenek Panenah, pada waktu itu, juga sedang menderita penyakit sesak nafas.

Baca Juga :  Inspektorat dan Tipikor Polres Aceh Timur Diminta Audit Pelatihan Web Desa Kecamatan Julok

“Semua itu sudah tertangani. Jadi kami utamakan untuk kesehatannya lebih baik dulu, berikutnya akan menyusul kegiatan lainnya yang dapat membantu meringankan nasibnya,” paparnya lagi.

Untuk kondisi rumah, kata Sabar, nenek Panenah, memang sudah direncanakan dari pihak Desa dengan berswadaya pada tahun anggaran 2018 ini.

“Setidaknya, nanti perbaiki rumah nenek Panenah dibantu, paling tidak lantai rumahnya,” ungkapnya.

Camat Kunir menegaskan kembali bahwa dari pihak Kecamatan, Desa, Bidan, Puskesmas Kunir, sudah maksimal dalam memberikan bantuan, khususnya penanganan gizi buruk dan neneknya yang pada waktu itu menderita sesak nafas.

Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam