Diduga Tumpul, Mahasiswa Luruk Kejari Pamekasan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumKriminalPendidikanRegional

Diduga Tumpul, Mahasiswa Luruk Kejari Pamekasan

×

Diduga Tumpul, Mahasiswa Luruk Kejari Pamekasan

Sebarkan artikel ini
dfg 27
Para Aktifis saat aksi di depan kantor kejaksaan negri pamekasan

PAMEKASAN, Selasa (24/07/2018) suaraindonesia-news.com – Sejumlah Aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Kejaksaan Negeri, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa pagi (24/7/2018).

Aksi itu berlangsung kurang lebih satu Jam, dan berlangsungnya aksi tersebut sempat adu argumen antara para pendemo dan Pihak kejaksaan.

Disamping itu sebagian para aktivis melakukan aksi protes bakar kemenyan sebagai bentuk untuk mengusir arwah yang dianggap sebagai oknum diduga tumpul.

Hal tersebut dilakukan bersama- sama seluruh para pendemo Tepatnya di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan jalan raya panglegur kota
pamekasan.

Orator aksi mengatakan dengan lantangnya sambil membacakan puisi di depan kepala kejaksaan dan kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Pamekasan.

“Di sini kami melakukan pembakaran kemenyan untuk mengusir arwah-arwah yang mengusut kasus, dan demi tegaknya supremasi ke adilan di kejaksaan negeri pamekasan ini,” Ucap salah satu orator aksi menggunakan pengeras suara Sound sistem.

Mereka para aksi tak henti- hentinya meneriakkan dengan keras dan menuding ada oknum diduga masuk angin sehingga cibiran-cibiran keras dilontarkan dan mereka berjanji akan melakukan pelaporan ke pusat.

Baca Juga :  Soal Sprindik Ketua DPRD Buton, JPU: Itu tidak Benar

”Saya minta kepada para oknum-oknum yang telah menyebut data kami tidak sesuai padahal sudah jelas kami turun ke bawah, melakukan klarifikasi ke bawah dan itu sesuai. Ini jelas terindikasi mareka diluar dugaan kami masuk angin dan Tumpul para penegak keadilan di kabupaten pamekasan,” Teriaknya Jony Iskandar.

Terpisah Kepala kejaksaan Negeri Tito Prasetyo yang alergi wartawan, dan selama ada di Pamekasan tidak mau bertemu dengan Awak media itupun sudah berkali kali menghindar dengan berbagai macam alasan.

Kini didampingi kasi Intelijen Sugeng Prakoso, waktu di wawancara dengan Awak Media menjelaskan duduk perkaranya.

”Sebetulnya begini ceritanya, beberapa hari yang lalu mereka datang ke sini, kami seneng audensi bisa fokus dan mereka sudah berapa kali ke sini, kami sebetulnya sudah siapkan data itu bersama Kasi Intelejen, dan untuk diperbandingkan dengan data mereka. Saya terbuka,” Alasannya.

Baca Juga :  Debit Air Kecil, Petani Resah dan Terancam Gagal Tanam

Lebih lanjut Tito menambahkan, mereka bilang ada isu yang masuk angin, tolong buktikan siapa yang masuk angin, dan siapa yang menerima uang.

Untuk menangani dan menaikkan pelaporan itu dirinya mengaku tidak semerta-merta langsung memanggil orang tanpa cukup alat bukti dan harus di tela’ah terlebih dahulu. Dan kalau sudah cukup alat bukti sudah ada beberapa laporan yang sudah naikan.

“Soal akan diporkan ke pusat silahkan hak mereka yang penting saya bekerja sesuai SOP tinggal saya jelaskan ke atasan,” tuturnya.

“Dari tiga kasus pelaporan oleh teman-teman aktivis itu yang kami sedang tunggu saat ini adalah embung dan untuk yang dua itu Otoda sudah kami tutup. Namun yang dua kasus itu di buka kemungkinan akan selalu ada,” tegasnya.

Reporter : May/Ita
Editor : Amin
Publisher : Imam