DELI SERDANG, Kamis (30/11/2023) suaraindonesia-news.com – Dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2023 terjadi di Desa Galang Suka, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dugaan penyalahgunaan Dana Desa itu diduga melibatkan salah seorang oknum Anggota DPRD aktif Kabupaten Deli Serdang berinisial DD.
Dugaan tindakan penyalahgunaan uang Negara tersebut berawal saat Pemerintah Desa (Pemdes) Galang Suka, Kecamatan Galang melaksanakan kegiatan program Ketahanan Pangan (Ketapang) dengan menggunakan Dana Desa Tahun 2023 sebesar 226 juta dalam bentuk bantuan pemberian bibit Ayam Kampung atau Ayam Potong kepada masyarakat Desa Galang Suka sebanyak Seribu rumah tangga, dimana per 1 rumah tangga menerima bantuan sebanyak 4 ekor bibit Ayam Kampung atau Ayam Potong dengan bobot rata rata 4 ons.
Saat ditelusuri awak media, sebagai penyedia bibit Ayam Kampung atau Ayam Potong tersebut diduga dari oknum Anggota DPRD Deli Serdang yang masih aktif berinisial DD.
Guna mencari fakta kebenaran dugaan adanya keterlibatan salah seorang oknum Anggota DPRD Deli Serdang yang diduga sebagai penyedia bibit ayam tersebut awak media menyambangi Kantor DPRD Deli Serdang, namun Anggota DPRD yang berinisial DD tidak berada di ruang Kantornya, kemudian dihubungi melalui sambungan telepon salah seorang staffnya berhasil melakukan konfirmasi terhadap DD, namun dirinya menepis tudingan ada keterlibatan dirinya.
Baca Juga: Sekda Teken Berita Acara Pendanaan Pilbup Deli Serdang 2024
“Saya tidak ada memasukkan bibit Ayam Potong di dalam kegiatan Ketahanan Pangan Pemerintah Desa Galang Suka di Kecamatan Galang, sumpah demi Allah,” ucap DD melalui sambungan telpon seluler milik salah seorang staffnya. Rabu (29/11/2023).
“Memang saya menjual Ayam Potong setiap harinya ke pasar sebanyak 3 ribu sampai 4 ribu ekor, tapi saya tidak ada memasukkan bibit Ayam Potong tersebut ke Desa Galang Suka,” sebutnya lagi.
Ketika awak media mempertanyakan apakah DD kenal dengan orang yang berinisial TA, diawal DD menjawab tidak kenal namun kembali diralat jawabannya bahwasannya DD kenal dengan TA.
Dari hasil penulusuran awak media, TA diduga adalah anggota DD dan sebagai eksekutor di lapangan untuk membagi bagi bibit Ayam yang dimaksud kepada masyarakat Desa Galang Suka.
“Saya kenal dengan TA tapi saya tidak ada memasukkan bibit Ayam tersebut di Pemerintahan Desa Galang Suka,” ucap DD sembari memutuskan komunikasi Handphone milik staffnya tersebut.
Menurut staff, bahwa DD selain Anggota DPRD juga adalah seorang pengusaha Ayam potong dan memiliki ternak Ayam di Kecamatan Galang.
Sebelumnya, informasi yang dihimpun awak media di lapangan, salah seorang masyarakat Desa Galang Suka yang namanya enggan ditulis awak media menerangkan bahwa Pemerintah Desa Galang Suka pada 4 November 2023 yang lalu melakukan kegiatan program Ketapang di Dusun 4 dengan membagikan bibit Ayam Kampung atau Ayam Potong sebanyak 4 ekor bibit Ayam yang masing masing beratnya 4 ons beserta makanannya.
Menurut sumber, kegiatan program Ketapang tersebut tanpa melewati musyawarah dengan masyarakat dan BPD hingga terkesan program yang disetting secara tiba tiba atau dadakan yang dilakukan Pemerintah Desa Galang Suka.
“Pemberian bibit Ayam Potong tersebut yang seharusnya seribu rumah yang memakai Dana Desa sebesar 226 juta rupiah untuk tahun anggaran 2023 sebenarnya terlaksana tidak sampai seribu rumah, hal ini terlihat dari data yang ada tidak sesuai dengan praktek di lapangan jumlah nominalnya yang mendapat bantuan tersebut,” keluh sumber.
Saat di lapangan awak media ketika mencari tau bibit Ayam berasal dari mana, salah seorang warga lainnya yang namanya juga minta untuk tidak ditulis mengarahkan kepada oknum Anggota DPRD Deli Serdang berinisial DD.
“Tanya aja langsung sama DD atau anggotanya si TA dari mana bibit Ayam tersebut berasal, dan bibit Ayam tersebut setau saya bukan Ayam Kampung atau Ayam Potong tapi Ayam Arab yang di kasih ke masyarakat,” terang warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Galang Suka belum bisa dikonfirmasi dikarenakan sedang melaksanakan Umroh.
“Pak Kades sedang Umroh, yang ada Sekretaris Desa (Sekdes),” sebut salah seorang pegawai Desa Galang Suka.
Sementara Sri Mulyani Sekdes Galang Suka menjelaskan bahwa pengadaan bibit Ayam itu dikerjakan oleh CV, namun tidak disebut secara spesifik nama CV yang mengerjakannya.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa pemberian bibit Ayam tersebut sampai seribu rumah sudah terlaksana namun sayangnya Sekdes tersebut enggan memperlihatkan foto foto dokumentasi kegiatan saat pemberian bibit Ayam yang dimaksud.
“Foto foto dokumentasi kegiatan saat pemberian bibit Ayam program Ketapang ada di LPJ kami pak,” ucap Sekdes Galang Suka.
Warga setempat yang enggan namanya dipublis berharap aparatur pemerintah baik itu pengguna ADD harus melaksanakannya secara transparan dan akuntabel, agar masyarakat mengetahui penggunaan ADD dikelola.
Karena menurutnya, hal tersebut, diduga sarat adanya penyalahgunaan dan penyimpangan uang ADD tahun 2023 yang dikemas dalam program Ketapang.
“Baiknya, aparat penegak hukum segera menyelidiki hal itu, tentu saja bukan hanya merugikan Negara namun menciderai hati masyarakatnya, khususnya Desa Galang Suka,” pungkasnya.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri