Diduga Ingin "Olah" Bantuan Mentan RI, Kades Manyang Aceh Utara Obrak Abrik Kelompok Brigade Pangan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Diduga Ingin “Olah” Bantuan Mentan RI, Kades Manyang Aceh Utara Obrak Abrik Kelompok Brigade Pangan

×

Diduga Ingin “Olah” Bantuan Mentan RI, Kades Manyang Aceh Utara Obrak Abrik Kelompok Brigade Pangan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250106 192409
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat pimpin Brigade Pangan di Aceh Utara beberapa waktu lalu.

ACEH UTARA, Senin (06/01) suaraindonesia-news.com – Alasan tidak bisa bekerja sama dan tidak bisa mendapatkan keuntungan pribadi bantuan Kementrian Pertanian RI, secara sewenang wenang Geuchik Desa Manyang Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara obrak abrik pengurus kelompok Brigade Pangan Rumoh Baro.

Kasus tersebut terungkap dari informasi yang disampaikan Darwis, kepala divisi produksi Kelompok Brigade Pangan penerima bantuan secara langsung saat kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tanggal (10/12/2024) tahun lalu di Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara

Menurut Darwis, dirinya bersama empat pengurus lain nya tanpa alasan yang jelas dicoret dari pengurus kelompok, parahnya selain mencoret nama mereka, nama kelompok berubah nama menjadi kelompok Geudong Baro.

“Tidak ada pemberitahuan serta alasan yang jelas, nama kami di coret dari pengurus kelompok serta diganti nama kelompok padahal kami tidak ada kesalahan,” ungkap Darwis.

Mengetahui isu dirinya bersama pengurus lainnya telah dicoret, ia mempertanyakan ikhwal pergantian nama pengurus kepada Sarjani selaku penyuluh Pertanian.

“Saat saya pertanyakan, Sarjani mengirimka SK baru, dimana dalam tersebut nama kelompok telah berubah nama,” ujar Darwis.

Selanjutnya Darwis menanyakan kepada Amri sebagai manager kelompok, terkait pencoretan nama mereka dikelompok, dalam jawaban mengatakan yang mencoret Geuchik sendiri.

“Yang coret pak Geuchik, soal itu tanyakan langsung kepada Geuchik,” mengutip ucapan Amri.

Lanjutnya, Darwis menjumpai Geuchik untuk mempertanyakan, kenapa dirinya dan tiga pengurus kelompok dicoret. Namun betapa mengejutkan alasan Geuchik tidak bisa brkerja sama dan tidak bisa mengambil keuntungan dalam program pangan tersebut.

“Saya tidak bisa bekerja sama dan tidak bisa memgambil keuntungan jika tidak saya gantikan,” jawab Geuchik saat itu.

Sementara Kades/Geuchik Manyang Murdani saat ditemui media ini senin (6/1) membantah alasan dirinya mencoret pengurus kelompok karena tidak bisa bekerja sama dan tidak bisa mendapatkan keuntungan.

Baca Juga :  Ini Penyebab Terlambatnya Pekerjaan Pipanisasi Perumda Tirta Pakuan di Bogor Barat

Mencoret beberapa pengurus karena alasan beban moral dan di komplain oleh warga, kata Murdani.

Ia menjelaskan saat di minta data oleh pihak Dunas Pertanian sangat dadakan, sehingga semua nama yang dikiirim berasal dari Alue Beringen.

“Karena dadakan jadi semua data yang saya kirim merupakan warga Desa Alue Beringen, sementara desa tersebut belum ada status atau belum menjadi desa definitif. Sehingga saya mencoretnya dan menggantikan beberapa orang dari Desa Manyang,” jelas Murdani.

Terkait tudingan pergantian nama pengurus karena tidak bisa bekerja sama dan tidak bisa mencari keuntungan Geuchik Murdani secara tegas membantahnya.

“Tudingan itu tidak benar, mana bisa saya mencari keuntungan pribadi dari program.tersebut, sebab itu bukan hanya desa Manyang, tapi gabung dengan Desa Seuntang,” Pungkas Murdani

Diketahui, Kelompok Brigade Pangan Rumoh Baro dengan luasan areal sawah 200 ha gabungan Desa Manyang dan Buket Seuntang Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara merupakan salah dari 10 kelompok yang menerima bantuan pada saat kunjungan Menteri Peranian RI Amran Sulaiman pada (10/12) lalu ke Kabupaten Aceh Utara.