Langsa Aceh, suaraindonesia-news.com – Untuk membangun satu Pemeritahan Daerah, sangat lah di butuhkan kerjasama yang baik antara satu sama lain, yaitu peran utama media Cetak maupun Elektronik dalam memberikan imformasi yang Akurat, Namun lain halnya dengan Humas Pemko langsa, diduga terindikasi ingin menjatuhkan kewibawaan walikota langsa, pasalnya, Hamdani, SE, selaku Kepala Bagian Urusan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota langsa, selalu tertutup dalam memberikan Imformasi dan Membeda-bedakan Wartawan dalam segala hal di Bagian Sekretariat Pemko Langsa, dan terkesan tidak secara langsung Humas Pemko langsa Menyuruh Wartawan mencari-cari kesalahan walikota dan wakil walikota juga Sekda kota langsa, dengan sistem cara kinerjanya Hamdani selaku Humas
yang mewakili kerja sama antara Walikota dan wartawan.
Sangat lah disayangkan apa bila Hal ini, sampai terjadi, para wartawan (insan perss) selalu mencari ke salahan pejabat teras Pemko langsa, akibat dari ulah Hamdani, bagaimana selama ini kinerja walikota langsa yang telah sukses melaksanakan Pembangunan di segala Bidang, juga dalam kepribadiannya, Usman Abdullah, SE, selaku Walikota langsa, sosok pemimpin yang Familier, Humoris, karismatik, tegas, berwibawa dan transparan, itu telah di rasakan oleh masyarakat, wilayah kota langsa maupun luar Daerah, akan tetapi di balik semua itu bisa luntur begitu saja dengan sia-sia.
Menanggapi pemberitaan, yang di terbitkan oleh media Metro Peristiwa, beberapa wartawan dari media cetak Harian dan mingguan, kamis (9/10) membenarkan, dan mereka menggungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Humas Pemko langsa, selama Hamdani menjabat sebagai kabag Humas, banyak kali kawan-kawan kita dari media yang tidak mendapatkan Haknya sebagai wartawan, seperti Dana liputan, Pemasangan Iklan, juga pembayaran uang koran ada perbedaan, karena beliau memiliki beberapa orang wartawan, jadi tidak mau lagi bekerja sama dengan wartawan lain, mungkin di anggap Hamdani kita tidak mampu berbuat untuk Pemko langsa, makanya la hanya beberapa wartawan yang di ajak bekerja sama dengan dirinya.
Lebih lanjut Rekan-Rekan wartawan mejelaskan, memang benar kalau la kita tinjau ulang kinerja Hamdani, sepertinya ingin menjatuhkan kewibawaan walikota, makanya Harapan kami sebagai tim sosialis kontrol ( insan pers) agar Hamdani di copot dari jabatanya Sebagi Kabag Humas Pemko Langsa, dengan kinerjanya yang tidak mau menjalin Hubungan Harmonis kepada Rekan wartawan, bisa merusak pemerintahan kota langsa, seharusnya walikota bisa lebih jelih dalam menempatkan seorang Humas, ungkap mereka dengan Nada kesal.
Sementara Hamdani SE. Selaku Kabag Humas kota langsa, saat di temui beberapa wartawan (9/10) di Ruangan Kerjanya, tidak menjawab tentang persoalan ini, bilau hanya, memberikan penjelasa Dana yang ada di Humas, mengenai Dana untuk wartawan kita bisa kita jelaskan, karena sekarang keuangan Pemko langsa tidak sama seperti Dulu, dan untuk bantuan pihak ketiga sudah tidak ada lagi, seperti kawan-kawan dari Media, bantuan permohonan Pelatihan, alat kantor, juga sewa Gedung kantor, sebab Dana kita yang ada untuk Pariwara dan Iklan sebesar Rp 210 jt, Rekening koran hanya Rp 100 jt, Peliputan Rp 96 jt bantuan Radio Rp 15 jt, juga anggara Tabloit Pemerintaha Kota Langsa sebesar Rp 50 jt, selama 4 kali terbit dalam setahun, jadi semuanya total yang ada di Humas selama satu Tahunnya Total 471 jt, makanya kita agak kualahan kalau semua menuntut haknya. Jelas Hamdani SE.(PR/Zai)