LANGSA, Sabtu (27/01/2018) suaraindonesia-news.com – Warga Dusun Balee Jl.Surabaya Gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, salah satu keluarga miskin yang diduga luput dari perhatian rumah bantuan Baitul Mal Kota Langsa.
Saat ditemukan wartawan, Husaini berharap kepada pemerintah Kota Langsa rumah reot yang ditempatinya bisa terbantu oleh Pemko Langsa.
Adapun kesehariannya, Husaini bekerja sebagai nelayan mencari kepiting untuk menyambung hidup keluarga, pekerjaan yang dilakoninya mencari kepiting di rawa-rawa hutan bakau tersebut, jelas tidak akan mencukupi kebutuhan keluarga karena hasil yang didapat terkadang ada dan terkadang tidak, akibatnya Kedua anak Husaini sering tidak masuk sekolah disebabkan tidak ada bekal uang jajan yang bisa diberikan kepada kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pencurian Motor, Lima Tersangka Diamankan Polisi
“Saya tidak tahu mau mengadu kemana lagi, hanya pemimpin di kota Langsa yang dapat membantu kami rakyat miskin,” Katanya.
Lebih lanjut Rabiah menuturkan,pendapatan suami yang tidak memadai menjadi penghalang baginya untuk membangun kembali rumah yang dindingnya sudah mulai terlihat rapuh. sedihnya lagi kisah dia, ketika hujan turun, atap rumah banyak yang bocor sehingga kami sekeluarga terpaksa mencari posisi aman agar tidak terkena hujan.
Apa yang dialami Husaini dan istrinya Rabiah merupakan salah satu fenomena yang seharusnya menerima rumah bantuan seperti warga lainnya dari Baitul mal kota langsa.
Menurutnya dirinya hanya mendengarkan Aceh kaya raya, ditambah lagi bantuan pemerintah pusat yang tidak sedikit jumlahnya mengalir ke Aceh.
“Kami warga miskin, hanya berharap keperdulian pemko Langsa melalui dana ummat yang dikelola oleh Baitul mal bisa memberikan kami rumah bantuan tersebut.” Pungkasnya.
Reporter : Rusdi
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam
