SUMENEP, Kamis (03/10/2019) suaraindonesia-news.com — Warga Dusun Pangantian, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan pengerjaan jalan paving yang baru dikerjakan beberapa waktu lalu itu, saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
Salah seorang warga setempat kepada media ini, menduga pekerjaan dengan anggaran Dana Desa (DD) tersebut, dikerjakan asal asalan.
Tudingan tersebut bukan tanpa alasan, jalan paving yang baru beberapa hari dibangun itu, berdasarkan amatannya, kondisi paving tidak rata, dibeberapa sisi terlihat retak, bahkan ada yang amblas hingga pasirnya terlihat jelas.
“Ini baru dikerjakan beberapa hari yang lalu, pavingnya sudah banyak yang amblas, retak dan tidak rata. Diduga kami, bahan pasir penahan di bawah paving sangat jelek dan tipis, sehingga cepat rusak,” katanya, seraya meminta media ini merahasiakan namanya. Sabtu (21/8/2019).
Anehnya, rusaknya jalan berpaving tersebut, disebut sebut sumber, belum ditapaki oleh warga setempat.
“Jalan itu masih belum pernah dilewati tapi sudah rusak, padahal itu selesai tiga hari yang lalu,” imbuh warga lain, saat bersama dua rekannya, ditemui media ini.
Ketiga warga itu meminta pihak Desa, agar serius merealisasikan pekerjaan yang dananya menggunakan anggaran pemerintah, tidak dikerjakan asal asalan.
“Pemerintah harus serius lah, jalan ini kan kebutuhan umum, masak asal asalan begini,” pintanya.
Dikonfirmasi terpisah, Fauzan selaku PJ Desa Talaga, justru mengaku tidak tahu menahu soal detil pengerjaan jalan tersebut, pihaknya justru terkesan melempar tanggungjawab.
“Saya tidak tahu anggaran pembangunan jalan paving itu berapa, karena saya tidak hafal dan RAB-nya itu ada pada bendahara,” sebutnya.
Kendati demikian, Fauzan berjanji akan mengerjakan ulang jalan paving yang sudah rusak tersebut.
“Untuk pembangunan jalan paving tersebut nanti akan saya perbaiki dan akan kami bangun ulang,” tandasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Marisa
