Diduga Akibat Pekerjaan Proyek Batu Gajah, Gampong Ketua DPRK Abdya di Pepung Banjir Lumpur - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Diduga Akibat Pekerjaan Proyek Batu Gajah, Gampong Ketua DPRK Abdya di Pepung Banjir Lumpur

×

Diduga Akibat Pekerjaan Proyek Batu Gajah, Gampong Ketua DPRK Abdya di Pepung Banjir Lumpur

Sebarkan artikel ini
IMG 20151213 071140
Dampak banjir yang disertai lumpur menutupi badan jalan di Gampong Cot Jirat Kecamatan Susoh Kabupaten Abdya

Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Banjir luapan Krueng Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang melanda Gampong Cot Jirat dan sebagaian Gampong Paya Kecamatan Susoh, pada Jum’at (11/12) malam, merupakan banjir terparah semenjak selesainya proyek batu gajah di sungai tersebut.

Samsul Bahri, 32 tahun, ketua pemuda Gampong Cot Jirat kepada awak media, Sabtu (12/12) pagi mengakui, sebelum pembangunan proyek dinding Krueng Susoh menggunakan batu gajah tersebut, Desa mereka tidak pernah terendam bajir separah itu.

“Semenjak pekerjaan proyek batu gaja tersebut, Gampong Cot Jirah sudah lima kali mengalami banjir yang disertai lumpur, ini sangat meresahkan bagi kami,”tegas Samsul Bahri

Baca Juga :  Akibat Dihempas Ombak, Satu Nelayan Hilang

Disebutkannya, proyek pembuatan dinding pengaman sungai menggunakan batu gajah disepanjang daerah aliran sungai Krueng Susoh mulai dari Gampong Seunaloh sampai ke wilayah Gampong Lhung Tarok tepatnya di depan pendopo Bupati Abdya yang sedang dikerjakan pembangunannya.

“Sayangnya, pengerjaannya yang katanya untuk mengamankan jalan strategis menuju pendopo bupati tersebut merugikan 200 lebih kepala keluarga di Gampong Cot Jirat yang harus terus melawan dasyatnya banjir luapan,”sebut Samsul Bahri.

Lebih lanjut, Samsul Bahri atas nama warga Gampong Cot Jirat yang juga merupakan desa tempat tinggal ketua DPRK Abdya, Zulfikli Isa, meminta kepada pemerintah untuk mencari solusi yang baik terkait musibah banjir lumpur tersebut.

Baca Juga :  Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Juki Jadi Arang

“Pada intinya, setiap pembangunan untuk Abdya ini, kami sangat mendukung, tapi tolonglah dalam perencanaannya itu lebih matang, hingga tidak ada yang dirugikan seperti ini,”pungkas Samsul Bahri.

Amatan wartawan di lapangan, kondisi perkampungan Cot Jirat sangat memburuk akibat meterial lumpur yang dibawa air masuk disetiap rumah-rumah warga. Bukan hanya dirumah-rumah warga, lumpur juga menyelimuti halaman Masjid dan sepanjang jalan di Gampong tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat secara swadaya terus berupaya membersihkan lumpur dan kayu yang terbawa dari luapan sungai Krueng Susoh di badan jalan dan rumah warga yang terdampak.(N).