Dianggarkan Belasan Milyar, PJU Pantura Situbondo Banyak Tidak Menyala

oleh -273 views
PJU jalur Pantura Situbondo (dok).

SITUBONDO, Rabu (24/2/2021) suaraindonesia-news.com – Warga pengguna jalan raya Pantura Situbondo, Jawa Timur, keluhkan penerangan jalan umum (PJU) banyak yang tidak menyala. Padahal Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Situbondo, pada 2020 menganggarkan dana perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur Pantura, yang jumlahnya mencapai hampir Rp15 miliar.

Kabid Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum DPKP Situbondo, Iwan Subhakti, mengaku, memang ada anggaran penerangan untuk perbaikan PJU pada tahun 2020, namun nilainya tidak mencapai Rp15 miliar seperti yang diinformasikan.

“Gak lah, gak sampek segitu anggarannya,” ujarnya.

Iwan Subhakti mengaku, jika pengadaan lampu PJU pada 2020 sebanyak 150 unit. Setiap unit lampu harganya bervariasi. Bahkan, Iwan enggan untuk menyebut nominal harga per unit lampu jenis LED itu.

“Harganya macam-macam. Saya gak hafal harga berapa-berapanya, semua itu sudah ada di rencana kegiatan anggaran (RKA),” ujarnya.

Ia juga mengklaim, bahwa pihaknya selalu melakukan perbaikan lampu PJU, jika ada laporan dari masyarakat. Jika masih ada lampu PJU yang tidak menyala, itu karena warga tidak melaporkan ke DPKP.

“Setiap laporan langsung kita tindaklanjuti. Kalaupun ada yang mati dalam waktu lama, itu karena tidak adanya laporan warga,” katanya.

Sementara itu, petugas pemasangan lampu DPKP yang enggan disebut namanya mengaku, bahwa memang banyak lampu PJU di jalur Pantura yang mati, bahkan sudah lebih dari dua tahun.

“Saya sudah berkali-kali menginformasikan hal ini ke kantor, tapi tidak pernah direspon,” ungkapnya.

Selain itu, warga Desa/Kecamatan Arjasa, Dedi Purwadi mengatakan, jika lampu PJU di wilayah Arjasa banyak yang tidak berfungsi atau mati. Bahkan ini berlangsung hampir dua tahun lamanya.

“Jembatan di Arjasa ke timur gak ada penerangan, mati semua. Pasar Arjasa juga mati,” tuturnya.

Selain itu, jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas, di kawasan hutan Arjasa, tak satu pun terdapat lampu PJU. Dan hal itu berlangsung bertahun-tahun.

“Jalur Pantura di hutan itu memang gak ada lampunya, lebih dari dua tahun gelap. Padahal, itu jalur rawan,” terang Dedi.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh melalui situs online milik pemkab Situbondo, pagu pengadaan lampu PJU pada tahun 2020 sebesar Rp14.998.800.000. Sementara realisasinya sebanyak Rp14.619.467.500.

Per unit lampu harganya berbeda, jenis lampu bandel SO9 yang 90 watt sebanyak 875 unit. Harga per unit sebesar Rp3.400.000. Sedangkan lampu bandel SHL 120 watt sebanyak 2.700 unit. Harga per unit Rp 4.300.000.

“Kalau lampu PJU itu mulai dari sektor barat, tengah dan timur, banyak yang tidak berfungsi. Bahkan, sudah setahun lebih yang mati. Termasuk di taman second city,” imbuh petugas yang enggan disebut namanya itu.

Reporter : Ugik
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan