Reporter : nor/luk
SAMPANG, Rabu (16/11/2016) Suaraindonesia-news.com – DPRD Kabupaten Sampang memastikan pelaksanaan penyelesaian proyek fisik di Kabupaten Sampang bakal banyak yang molor. Ungkapan itu disampaikan Komisi III DPRD Kabupaten Sampang, Anwar Sanusi. Alasannya, karena pengerjaan proyek pembangunan waktunya hanya kurang lebih satu bulan lagi akan memasuki akhir tutup tahun 2016.
Anggota Komisi III DPRD Sampang, Anwar Sanusi mengatakan, molornya pengerjaan sejumlah proyek tahun anggaran 2016 saat ini, karena launching peluncuran proyek pada waktu itu yang molor. Sebab idealnya, pengerjaan proyek itu berkisar selama 90-120 hari sebelumnya.
“Kalau yang di kerjakan berupa gedung itu akan memakan waktu lama, jadi perhitungan teknisnya kurang tepat,” kata Anwar, Rabu (16/11/2016).
Anwar menambahkan, tak hanya karena waktu pelaksanaannya saja, saat ini juga bertepatan dengan musim penghujan, sehingga pengerjaan proyek fisik dipastikan terganggu.
“Katakanlah sekarang seperti pengerjaan embung atau reservoir, dan lainnya, yang kerjaannya di sungai, itu kan nanti akan sulit di tahap penyelesaiannya. Maka tahapan jadwal yang direncanakannya juga akan meleset semua. Jadi jangan dijadikan alasan,” terangnya.
Oleh karena itu, SKPD saat ini tidak lagi menggunakan sistem termin, melainkan sistem MC, yakni jika pengerjaannya sudah 70 persen, maka saat itu yang akan terbayarkan.
“Kami hanya sebatas melakukan pengawasan dan memberikan teguran, mengenai eksekutor tetap berada di pihak eksekutif. Baru jika eksekutif keluar dari aturan, maka perlu diberi teguran yang lebih keras,” jelasnya.
Terpisah, Kabag Pembangunan Pemkab Sampang Abdul Hannan ketika dikonfirmasi tampak enggan berkomentar. Hanya saja pihaknya mengaku tetap optimis jika semua proyek akan selesai tepat waktu.
“Kita harus optimis, namun memang cuaca yang tidak mendukung. Justru itu perlu penambahan tukang dan jam kerja untuk mengejar ketertinggalan,” tandasnya.