Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Dewan Minta Gubernur Evaluasi Kinerja Bupati Sampang

Avatar of admin
×

Dewan Minta Gubernur Evaluasi Kinerja Bupati Sampang

Sebarkan artikel ini
Surat resmi DPRD Sampang pada Gubernur Jatim meminta monitoring dan evaluasi kinerja Bupati Sampang
Surat resmi DPRD Sampang pada Gubernur Jatim meminta monitoring dan evaluasi kinerja Bupati Sampang

Reporter : Nora/Luluk

Sampang, suaraindonesia-news.com – Kondisi fisik Bupati Kabupaten Sampang, Madura A Fannan Hasib, yang sering sakit membuat kinerjanya kurang maksimal. Sehingga, ketika ada undangan sidang Paripurna DPRD Sampang, beberapa kali tidak dapat hadir dan di wakilkan pada Wabup Fadhilah Budiono.

Sehingga, pelaksanaan jalannya roda pemerintahan masih bisa berjalan dengan baik. Namun demikian, kondisi sakitnya orang nomor satu di Kabupaten Sampang ini, menjadi penilaian berbeda dari kalangan legeslatif.

Terbukti, akibat dinilaiĀ  tidak mampu menjalankan tugasnya secara maksimal karena sering sakit, DPRD Sampang melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Timur, untuk segera melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bupati A Fannan Hasib.

Baca Juga :  Kehadiran Marzuki Hamid, Dinas PU Langsa Bersih dari Semua Lingkungan Kotor

Abdussalam, Wakil ketua DPRD Sampang, membenarkan, jika pihaknya telah mengirim surat kepada Gubernur, terkait kinerja Bupati A Fannan Hasib.

“Surat kepada Gubernur sudah dikirim hari Selasa yang lalu, isi dalam surat tersebut, salah satunya agar ada monitoring dan evaluasi terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Sampang,” jelasnya, Kamis (23/6/2016).

Lanjut Abdussalam, surat tersebut tidak ada unsur pemakzulan terhadap bupati. Namun, dia menegaskan, surat itu sebagai bentuk koreksi dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati A Fannan Hasib.

Baca Juga :  Korwil Labang Siapkan Siswanya Melaju Ke Ajang Lomba Tingkat Kabupaten Bangkalan

“Sistem birokrasi tidak jelas, kurangnya koordinasi bupati dengan SKPD, itu kemudian menjadi dasar pengiriman surat ini,” ujar Politisi Demokrat itu.

Masih kata Abdussalam, beberapa bulan terakhir ini, tingkat kepercayaan masyarakat kepada bupati mulau redup. Terbukti, meski bupati dikabarkan sedang sakit, namun sebagian masyarakat sudah tidak percaya lagi.

“Kalau kami sendiri akan memfokuskan pada pengawasan dan evaluasi terhadap sistem birokrasinya, termasuk dalam membenahi sistem pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.