MUARA ENIM, Kamis (30/12/2021) suaraindonesia-news.com – Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim menjadi sentral buah Durian dan Duku . Tak khayal di musim panen durian, para petani bisa memperoleh pemasukan puluhan juta dari hasil menjual Durian dan Duku.
Arek, warga Dusun 1 Desa Ulak Bandung mengatakan, terdapat lebih dari 200 petani Durian dan Duku yang tersebar di beberapa wilayah Desanya.
“Musim panen durian memang momentum bagi para petani apalagi terjadi dari Bulan Desember, namun puncaknya Januari hingga Februari, namun kalau untuk Duku puncak masak nya pada akhir Bulan Januari sampai Bulan Febuari,” jelasnya saat ditemui di kebun, Kamis (30/12/2021).
Ia menambahkan, lebih dari 10 ribu durian dari Desa Ulak Bandung sudah terjual ke beberapa wilayah Kota Palembang, dan Pulau Jawa.
“Sehari bisa 3 truk yang keluar dari Desa, ada juga langsung di bawa ke Pulau Jawa, sepeti Jakarta dan Bandung sekitarnya,” terangnya.
Namun, kata dia, cuaca buruk di awal tahun mengakibatkan sebagian durian tidak terlalu manis, namun mayoritas buah durian sudah mulai menunjukkan kualitas nya, kondisi baik dan siap dikonsumsi.
Menurutnya, selain Durian lokal ada juga Duku asli Ujan Mas beberapa bulan lagi akan mulai panen.
“Sebentar lagi Duku kita (asli Ujan Mas, red) yang terkenal hingga ke Pulau Jawa akan mulai panen, ini saja para pemborong duku sudah mulai bertebaran,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ongki Sustrisno, seorang pedagang buah yang malang melintang di Jakarta yang kebetulan pulang kampung.
“Duku kita banyak di incar oleh pembeli, Duku kita (Duku Ujan Mas /Duku Kombring, red) banyak di cari karena Duku kita ini manis beda dengan Duku yang lain nya dan sehari bisa terjual 1 ton dalam lapak,” pungkasnya.
Reporter : Denny R
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful