Reporter : fjr/min
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Demi meningkatkan dan pemerataan mutu pendidikan tingkat sekolah dasar (SD). Dinas pendidikan Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui kasi kurikulum menggelar pelatihan Standar pelayanan minimal (SPM) di salah satu hotel setempat, Kamis (7/4/2016).
Dalam pelatihan standar pelayanan minimal (SPM) kali ini, lebih banyak di ikuti oleh bendahara dan guru Sekolah dasar (SD).
“Di gelarnya standar pelayanan minimal (SPM) diharapkan agar semua guru-guru bisa memahami fungsi mereka sebagai ujung tombak di lapangan, dan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan dasar supaya bisa di pahami oleh guru, termasuk para bendahara sekolah yang menyusun RKAS,” kata Abd Kadir kasi kurikulum dinas pendidikan Sumenep.
Diharapkan apa yang menjadi tanggung jawab sekolah terkait pemenuhan SPM itu bisa di anggarkan sehingga sedikit demi sedikit bisa masuk kepada SPM di lingkungan sekolah masing masing.
“Untuk pelatihan ini kita mencoba untuk mendatangkan bendahara sekolah dan guru dulu, dan nanti akan kita coba lagi untuk mendatangkan kepala sekolah, guru, bendahara, dan pengawas, agar bisa bersinergi sesuai dengan tugas dan fungsi pokok mereka demi mencapai SPM,” terang Kadir.
Lanjutnya, tahun ini pihaknya juga akan mendatangkan guru dan bendahara MI untuk mengikuti pelatihan SPM.
“Di tahun 2017, kita akan mencoba melakukan pemantauan lagi terkait pelatihan yang kita lakukan selama ini, apakah bisa di serap dengan bagus atau tidak dan kita akan mendata sekolah mana saja yang mencapai SPM dan sekolah mana saja yang tidak mencapai SPM,” jelasnya.
Dengan begitu, kata Kadir, nantinya dinas pendidikan akan mengarahkan sekolah tersebut bisa mencapai SPM dengan baik.Tuturnya.