Reporter: Ipul
Halut Malut, suaraindonesia-news.com – Sungguh berani apa yang dilakukan warga masyarakat Desa Luari, kecamatan Tobelo Utara, kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, betapa tidak demi merenofasi Masjid Al-Mujahidin Desanya, mereka nekat memblokade rombongan gubernur Malut yang sedang menuju ke Desa Lain di kecamatan Galela dan meminta agar gubernur turun dan melihat secara langsung Masjid mereka dengan kondisi rusak dan sangat memperihatingkan karena masyarakat belum pernah mendapat bantuan baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi padahal sudah ada langka-langka yang diambil seperti membuat surat permohonan bantuan akan tetapi sampai sekarang warga belum merasakannya.

“Memang benar kami warga Desa sudah berupaya untuk datang sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah baik pemda kabupaten maupun pemda provinsi untuk pembangunan Masjid kami ini, akan tetapi sampai sekarang kami belum pernah mendapat bantuan,” kata ketua panitia pembangunan Masjid Al-Mujahidin Desa Luari, Yusnan Tamodehe kepada suaraindinesia-news.com di jambula Ternate, Selasa (17/01).
Bahkan, kata Yusnan apa yang pihaknya ajukan seakan akan pemda menutup mata padahal untuk sarana ibadah selalu dianggarkan setiap tahunnya melalui dinas sosial tetapi Masjid kami tidak perna berhasil dalam mendatangkan bantuan tersebut, keluhnya.
“Maka dari itu, disaat kami mendapat kabar informasi bahwa gubernur akan berkunjung dikecamatan Galela maka kami langsung membuat strategi bagaimana caranya sehingga gubernur bisa melihat langsung kondisi kami, maka warga pun melakukan blokade,” terang Yusnan.

Cara yang dilakukan warga berhasil karena dengan blokade yang dilakukan warga membuat gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba, Lc prihatin dan langsung memberikan bantuan uang tunai 10 juta rupiah, bukan hanya itu saja gubernur mengatakan bahwa dirinya berjanji akan mengakomodir apa yang masyarakat butuhkan saat ini dalam pembagunan Masjid setelah beliau kembali dari kunjungan kerjanya.
“Selain itu dirinya juga akan meminta agar seluruh SKPD di provinsi Malut dapat berpartisipasi memberikan bantuan berupa apa saja demi terlaksananya kegiatan pembagunan ini,”tutupnya.