Reporter: Sudirman
BALI, Kamis (27/4/2017) suaraindonesia-news.com – Demi menjaga keindahan dan menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan bagi para pengendara, pemerintah pusat berencana akan memperlebar jalan nasional Pulau Dewata Bali.
Salah satu titik jalan yang akan di perlebar yaitu Jalan Imam Bonjol, tepatnya dari simpang jalan Gunung Soputan-Jalan Imam Bonjol Denpasar hingga simpang Sunset Road, Badung. Proyek multi years tersebut di rencanakan bakal dimulai tender pada bulan Mei 2017.
Ida Bagus Made Artamana, selaku kepala PPK 011 Satker Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII Denpasar, menegaskan bahwa proyek memperlebar jalan tidak ada kaitannya, dengan rencana pembangunan Trans Studio Jalan Imam Bonjol dekat simpang Sunset Road.
“Terkait dengan rencana pembangunan Trans Studio di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, kalau memang demikian, itu artinya ada investor yang tertarik berinvestasi setelah mendengar rencana proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol,” Ujar Ida Bagus Made Artamana, saat di wawancarai awak media. Kamis (27/4/2017).
Menurutnya, Jalan Imam Bonjol, tepatnya dari arah simpang Jalan Teuku Umar-Jalan Imam Bonjol sampai simpang Imam Bonjol Sunset Road, Badung, terpantau selalu padat, baik pagi, siang, hingga malam hari termasuk arus jalan lambat dan kerap terjadi kemacetan.
“Rencana awal pemerintah pusat melalui BPJN Wilayah VIII berkeinginan membuat infrastruktur pelebaran jalan dari simpang Imam Bonjol-Teuku Umar,” Terangnya.
Hanya saja, kata Ida, karena terkendala pembebasan lahan, proyek pelebaran jalan Imam Bonjol hanya akan dilakukan dari simpang Jalan Gunung Soputan-Jalan Imam Bonjol sampai simpang Sunset Road-Imam Bonjol yang jaraknya satu kilometer lebih.
“Kami terkendala di pembebasan lahan. Pembebasan lahan itu luar biasa sulitnya disana, makanya diputuskanlah dibangun pelebaran dari simpang Gunung Soputan sampai Sunset Road saja,” jelas Ida Bagus Made Artamana.