BOGOR, Rabu (19 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Untuk mencapai target penyelesaian sertifikasi tanah hingga tahun 2025 sesuai dengan tekad Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kota Bogor Eri PJ meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Terbukti dengan ditambahnya fasilitas untuk masyarakat, maka antrian di loket penerimaan dan Verifikasi berkas permohonan hak tanah dan pendaftaran berkurang dengan drastis.
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor Eri PJ mengatakan, sejak dirinya menjabat pada dua bulan yang lalu di BPN Kota Bogor, dirinya sudah menambah beberapa fasilitas umum untuk mempermudah masyarakat untuk kepengurusan di BPN.
Menurutnya, fasilitas yang sudah di tambah antara lain, tempat penyimpanan tas di dekat pos keamanan,selain itu ada nomor antrian juga pada saat pendaftaran disediakan fasilitas untuk penyampaian puas atau tidak puas terhadap pelayanan BPN, ujarnya.
Ditambahkan Eri, saat dirinya sampai ke Kota Bogor dan dipercaya sebagai Kepala BPN Kota Bogor, dirinya sudah mendapatkan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Adapun tugas utama Badan Pertanahan Nasional yang harus diselesaikan, antara lain mendaftarkan seluruh bidang tanah sebagaimana pasal 19 PP 24 tahun 1997, kemudian pendaftaran tanah, diantara dua itu, yang pertama adalah pendaftaran tanah pertama kali yakni tanah belum bersertifikat mohon untuk di sertifikatkan, dan yang kedua pemeliharaan data, artinya jika sudah bersertifikat kemudian yang bersangkutan ingin melakukan perbuatan hukum di atasnya, tutur Eri.
“Contoh jual beli itu masuk kepada pelayanan pemeliharaan data, selanjutnya untuk pendaftaraan tanah kita memiliki data untuk bidang tanah yang seperti saya sampaikan ke Wali Kota,” terangnya.
Adapun Luas tanah di Kota Bogor Kata Eri sekitar 118.500 m2 dengan jumlah bidang nya 250.134, sementara yang sudah bersertifikat baru 159.899 dan yang belum bersertifikat sekitar 90.0235, berarti masih ada 90.000 bidang yang menjadi pekerjaan rumah buat kami, imbuhnya.
“Jika target Presiden Tahun 2025 adalah seluruh bidang harus sudah bersertifikat, kalau itu masih 90.0235 jadi saya sudah menghitung selama 8 tahun dan dalam setiap tahun saya harus menyelesaikan sekitar 11.000 bidang, untuk itu tahun depan saya berencana PTS itu satu Kecamatan, kalau selama ini target satu Kelurahan, maka untuk tahun ini akan naik satu tingkat yakni satu Kecamatan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Sri Mujitono, S.H., M.H. saat diruang kerja Kepala Kantor BPN Kota Bogor mengatakan mendukung penuh kebijakan kepala kantor BPN Kota Bogor untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menambah fasilitas umum.
“Saya percaya kepada Kepala Kantor BPN Kota Bogor Bu Eri dapat mencapai target nya, buktinya baru beberapa bulan menjabat disini sudah ditambah fasilitas umum untuk mempermudah masyarakat,”pungkasnya. (Iran G Hasibuan)