Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Dari Sumenep untuk Dunia, DKPP dan Malaysia Kolaborasi Kembangkan Padi Unggul HMS 700

Avatar of admin
×

Dari Sumenep untuk Dunia, DKPP dan Malaysia Kolaborasi Kembangkan Padi Unggul HMS 700

Sebarkan artikel ini
IMG 20250417 203138
Foto : Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid saat melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT) dan Kerajaan Kedah Malaysia. (Istimewa for Sura Indonesia)

SUMENEP, Kamis (17/04) suaraindonesia-news.com – Lewat kerja sama lintas negara, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggandeng Kerajaan Kedah, Malaysia, dalam pengembangan varietas unggul padi HMS 700 yang digadang-gadang mampu mendongkrak produksi pangan nasional.

Hal ini kembali menunjukkan kiprahnya Kabupaten Sumenep, sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Madura dalam dunia pertanian.

Kolaborasi tersebut terjalin melalui keterlibatan DKPP dalam jejaring Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT).

Dalam forum diskusi dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama pemerintah Kedah dan PKPOT, Sumenep didapuk sebagai representasi petani Indonesia.

“Kami diundang sebagai bagian dari kelompok petani yang selama ini aktif menjalin komunikasi dengan PKPOT Malang,” ujar Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid. Rabu (16/04).

Menurutnya, varietas HMS 700 disebut-sebut memiliki keunggulan signifikan dibanding padi konvensional. Jika padi biasa menghasilkan sekitar 200 bulir per malai, HMS 700 mampu mencapai lebih dari 700 bulir.

Baca Juga :  Cegah Hama, Babinsa Kaduara Barat Bantu Petani Lakukan Penyemprotan Pestisida

Potensi itu dinilai sebagai angin segar dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di tengah menyusutnya lahan pertanian.

“HMS 700 ini menjadi harapan baru. Dengan lahan terbatas, kita perlu varietas yang bisa menghasilkan lebih banyak,” tambah Chainur.

Sebagai tindak lanjut kerja sama, ia menjelaskan DKPP Sumenep akan melaksanakan uji coba penanaman HMS 700 di sejumlah kecamatan, seperti Pragaan dan Manding, yang dikenal sebagai sentra pertanian padi.

Demplot ini diharapkan dapat mengukur adaptasi dan produktivitas varietas tersebut di lahan lokal.

Baca Juga :  Pesan Gus Fawait Untuk Bupati Jember Hendy Siswanto

Laki-laki yang sering disapa Inung ini juga menekankan bahwa partisipasi Sumenep dalam proyek ini membuktikan bahwa petani lokal mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertanian berkelas global.

“Ini bukan hanya soal varietas baru, tapi juga pertukaran pengetahuan yang memperkuat kapasitas petani kita,” ujarnya.

Kolaborasi tersebut diyakini dapat membuka jalan bagi pertanian berkelanjutan, sejalan dengan tantangan krisis pangan global.

Inung menambahkan HMS 700 diharapkan tak hanya mengakar di tanah Sumenep, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan diplomasi pertanian antarbangsa.

“Pertanian kini bukan lagi soal lokal semata. Ini saatnya petani Sumenep tampil di panggung dunia,” pungkas Inung.