Dapur MBG Terlantar, Pimpinan Dayah Minta Segera Difungsikan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaKesehatanRegional

Dapur MBG Terlantar, Pimpinan Dayah Minta Segera Difungsikan

×

Dapur MBG Terlantar, Pimpinan Dayah Minta Segera Difungsikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20251103 092034
Foto : Bangunan dapur MBG di komplek Dayah/Pesantren tampak belum difungsikan.

ACEH TIMUR, Senin (03/11) suaraindonesia-news.com – Bangunan dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dibangun sejak bulan april yang lalu dalam komplek Dayah Baitul Huda Al-Aziziyah Desa Paya Naden, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, kini tampak dalam kondisi terlantar.

Pimpinan Dayah Baitul Huda Waled Muksin kepada media minggu (3/11), mengaku tidak mengetahui persis penyebab belumnya difungsikan dapur MBG tersebut, padahal santri dan siswa anak anak yatim sangat menanti makanan gizi gratis yang diprogramkan oleh Presiden Prabowo.

“Sebagai bentuk dukungan, kami telah menghibahkan sepetak bidang tanah dengan luas 400 m2 untuk lokasi pembangunan dapur, dengan harapan saat beroperasi akan berdampak manfaat terhadap dayah dan, siswa dan santri, meskipun dapur tersebut dikelola oleh pihak lain,” kata Walid Muksin.

Waled Muksin, sangat berharap kepada Presiden Prabowo maupun Kepala Badan Gizi Nasional(BGN), untuk dapat segera difungsikan dapur tersebut, mengingat bangunan dapur dan fasilitasnya sudah tersedia supaya santri dapat segera menikmati program MBG.

“Tentu kami sangat berharap perhatian pak presiden Prabowo dan Kepala BGN untuk dapat segera difungsikan dapur tersebut layaknya dapur daerah lain yang duluan beroperasi,” harap Waled Muksin.

Ketua LSM Acheh Future Razali Yusuf turut mempertanyakan alasan belum beroperasinya dapur MBG yang berada di komplek Dayah, dirinya mengaku heran, hal itu di sebabkan dapur tersebut sudah lama siap dibangun akan tetapi kenapa belum.difungsikan.

“Saya heran dapur MBG mandiri yang belakangan hadir, sudah beroperasi, sementara gedung dapur yang telah siap dibangun menggunakan sumber APBN yang diperkirakan mrnghabiska anggaran milyaran ditelantarkan,” cetus Razali Yusuf. Yang akrab disapa Cek Lie itu.

Cek lie, mensinyalir telantarnya bangunan dapur MBG dikomplek dayah sarat permainan, sehingga menyebabkan dapur tersebut terlantar.

“Saya menduga, terlantarnya bangunan dapur tersebut sarat permainan, sayangnya yang menjadi korban santri keluarga kurang mampu, siswa dan anak- anak yatim,” tuding Ceklie.